LSI Rilis Hasil Survei Capres – Cawapres Terbaru per 5 Februari

Mataram (NTBSatu) – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil temuan terbaru.
Menurut temuan LSI pada 29 Januari- 5 Februari 2024, Elektabilitas tertinggi di menangkan oleh Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 51,9 persen.
Posisi kedua diraih oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebesar 23,3 persen.
Sementara itu, posisi terakhir diduduki oleh pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfuf MD, dengan elektabilutas sebesar 20,3 persen.
Persentase elektabilitas tersebut berdasarkan simulasi surat suara pasangan capres-cawapres.
Melansir dari Kompas.com pada Senin, 12 Februari 2024, dari simulasi ini, terdapat 4,4 persen responden yang belum memberikan jawaban.
Berita Terkini:
- Tinggalkan Karier di Bank, Wanita Pontianak Pilih Jadi Pemetik Buah di Australia
- Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes Juli 2025, Elon Musk Teratas
- Timnas Malaysia Terancam Sanksi FIFA, Kontroversi Naturalisasi Pemain Memuncak
- Oknum Pegawai BPBD Lobar Dilaporkan ke Polisi, Diduga Cabuli Menantu
“Prabowo-Gibran 51,9 persen paling banyak dipilih, baru kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,3 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,3 persen, belum memberikan jawaban 4,4 persen,” tulis LSI dalam temuan surveinya.
Selain itu, dalam simulasi tertutup tiga nama, tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 50 persen, disusul Anies 27 persen dan Ganjar 19,6 persen.
Dari simulasi ini pula, masih ada 7,7 persen responden yang belum memberikan jawaban.
Dari simulasi ini, terdapat 4,4 persen responden yang belum memberikan jawab.
“Prabowo-Gibran 51,9 persen paling banyak dipilih, baru kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,3 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,3 persen, belum memberikan jawaban 4,4 persen,” tulis LSI dalam temuan surveinya.
Selain itu, dalam simulasi tertutup tiga nama, tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 50 persen, disusul Anies 27 persen dan Ganjar 19,6 persen.
Dari simulasi ini pula, masih ada 7,7 persen responden yang belum memberikan jawaban. (SAT)