Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB Periode 2018-2023, Dr. Zulkieflimansyah menyikapi bijak kritik pedas yang dilayangkan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi.
Beda sikap dengannya. Bagi Bang Zul – sapaan Zulkieflimansyah- pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, harus dihargai. Terutama pada Pemerintah NTB, patut dihormati. Karena telah membawa perubahan bagi pembangunan Bumi Gora.
Ia tidak ingin terlalu keras terhadap lawan-lawan politik. Karena bagaimanapun juga, nasib NTB ke depan akan ditentukan oleh Presiden selanjutnya.
Sehingga dinamika pencalonan Presiden saat ini, harus disikapi dengan bijak tanpa harus menyerang lawan terlampau keras.
“Saya tidak mau kita punya beban terlampau berat, kita lantang bahkan sampai mencaci salah satu Calon Presiden, tahu-tahu Calon Presiden itu yang menang menjadi Presiden kita ke depan, padahal kita telah mengkritiknya keras,” jelasnya di acara dialog publik IMM Cabang Mataram Sabtu, 9 Desember 2023.
Berita Terkini:
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
- Banjir di Pulau Sumbawa, 4.850 KK Terdampak dan 316 Ekor Hewan Ternak Hanyut
- Oknum Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Diduga Bersekongkol Setubuhi Santriwati Bersama Anaknya
- Realisasi Belanja APBN di NTB 2024 Capai 90,62 Persen
Alasan Bang Zul bersikap seperti itu. Ia menilai, salah langkah dalam politik, akan berdampak signifikan pada pembangunan di NTB yang telah digarapnya ketika menjadi Gubernur sebelumnya.
Puncaknya, ia khawatir pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat gagal terlaksana di NTB akibat sentimen politik yang terlalu keras kepada pihak lawan.
“Padahal kita ingin membangun jalan tol dari Mataram sampai Kayangan. Dan di Pulau Sumbawa ingin bangun jembatan dari Kayangan ke Poto Tano. Kita juga ingin bangun jembatan Lewamori yang menyatukan teluk Bima. Kita juga ingin bangun Institut Agama Islam negeri di Bima,” ungkapnya.
Itulah yang mendasari dirinya berbeda dengan Rocky Gerung ketika melihat dinamika politik di Indonesia.
Politisi asli Sumbawa itu mengaku, politik itu seharusnya diarahkan ke skenario yang lain. Skenario yang berdampak pada pembangunan di daerah, khususnya di NTB.
“Tapi karena saya orang ekonomi, mungkin ada sedikit perbedaan dengan abang sayang ini (Rocky Gerung),” kilahnya sembari tertawa. (ADH)