Mataram (NTB Satu) – SS (50), Bacaleg PDIP asal Sekotong, Lombok Barat yang menjadi korban penganiayaan pada Minggu 16 Juli lalu karena diduga mecabuli anaknya akhirnya buka suara.
Dilansir dari kanal youtube Diki Jurnalis Rabu, 19 Juli 2023, SS bercerita kronologis sebelum insiden pengeroyokan warga setempat terhadap dirinya.
Awalnya pada Minggu, 16 Juli 2023, SS menghadiri acara peletakan batu pertama sebuah Musala di salah satu dusun.
Baca Juga:
- KPU Resmi Tetapkan Iqbal – Dinda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2025-2030
- Iseng Ditanya “Kata-kata Hari ini”, Agus: Kebenaran Pasti akan Terungkap
- Kuasa Hukum Minta Agus Jadi Tahanan Rumah, Takut Nekad Bunuh Diri
- Lama tak Terdengar, Jaksa Stop Penyidikan Korupsi Sapi Lombok Barat
“Kebetulan bos saya minta saya pulang lebih dulu sebelum acara (peletakan batu) selesai, karena ada acara resepsi pernikahan,” tutur SS.
Kemudian dia kembali bersama supir atasannya. Sesampainya di rumah, dia meminta sang supir tersebut agar membelikannya rokok.