Mataram (NTB Satu) – Terdakwa korupsi dana KUR Lombok Timur, Amirudin membacakan nota pledoi, Senin, 3 Juli 2023. Dalam penyampaiannya, dia mengaku hanya dijadikan tumbal dalam perkara tersebut.
Mantan Kepala BNI Cabang Mataram ini menjelaskan, untuk verifikasi bukanlah menjadi tanggungjawabnya. “Tupoksi verifikasi ada Junior Relationship Manajer (JRM), Penyelia, dan PBP (Pemimpin Bagian Pemasaran),” jelasnya.
Baca Juga:
- Tiga Club Paling Berpotensi Menjuarai Liga Inggris Musim Ini
- 10 Ton Sampah Terkumpul di Pantai Tanjung Luar Lombok Timur
- PT Autore Disebut tak Kantongi Izin Lakukan Budidaya Mutiara di Lombok Timur
- Kesaksian Mahasiswi STAH tentang Keseharian Agus di Kampus
Dia tidak mengetahui bahwa dalam verifikasi itu pihak CV ABB memalsukan surat keterangan lahan (SKL), dan memalsukan data petani.
“Itu merupakan ranah dari Payback Period (PBP). Hal itu juga sudah terbuka berdasarkan fakta persidangan,” katanya di hadapan majelis hakim.
Karena itu, menurutnya, merekalah yang paling bertanggungjawab dalam perkara tersebut. Karena sifat keputusan penyaluran kredit itu adalah kolektif kolegial.
“Mungkin karena mereka berjumlah puluhan orang sehingga tidak dijadikan terdakwa,” ucapnya.