Jelang 2026, Wali Kota Mataram Soroti Catatan KPK dan Kinerja OPD
Mataram (NTBSatu) – Menjelang 2026, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana menaruh perhatian serius terhadap catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ia meminta, seluruh OPD tidak main-main dan tetap konsisten menjaga integritas dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Mohan menyampaikan, Kota Mataram saat ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Kondisi tersebut, menurutnya, harus dijawab dengan tata kelola pemerintahan yang semakin akuntabel dan bersih.
“Catatan-catatan dari KPK, khususnya terkait administrasi pemerintahan, akan kembali kita kelola dan perbaiki. Ini menjadi perhatian serius kita semua,” ujar Mohan, Senin, 29 Desember 2025.
Ia menyatakan optimisme menyambut 2026, seiring sejumlah program pembangunan infrastruktur yang telah berjalan dan beberapa lainnya yang akan mulai terealisasi pada tahun mendatang.
Namun demikian, ia mengingatkan, capaian pembangunan harus dibarengi dengan kinerja OPD yang profesional dan berintegritas.
Prestasi tak Boleh Membuat Lengah
Sepanjang 2025, Kota Mataram mencatatkan berbagai prestasi bergengsi di tingkat nasional dan internasional. Salah satunya, sebagai Percontohan Kota Antikorupsi 2025 oleh KPK RI dengan skor 91,85 kategori istimewa.
Selain itu, Mataram juga meraih predikat Pemerintah Daerah Terinformatif se-NTB, Kota Sangat Inovatif hingga berbagai penghargaan di bidang pelayanan publik dan kesehatan.
Meski demikian, Mohan mengatakan, deretan penghargaan tersebut tidak boleh membuat jajaran birokrasi lengah.
“Challenge (tantangan, red) kita adalah mempertahankan kinerja. Pejabat OPD harus betul-betul konsisten dan menjadikan integritas sebagai pegangan utama dalam menjalankan tugas. Ini bukan perkara ringan,” tegasnya.
Menurutnya, integritas tidak hanya menyangkut kelembagaan, tetapi juga itikad baik personal masing-masing pejabat sebagai cerminan tanggung jawab kepada publik.
Evaluasi Khusus OPD
Dalam kesempatan tersebut, Mohan juga menyinggung beberapa OPD masih mendapatkan evaluasi, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan, yang menurutnya belum menunjukkan kinerja optimal.
“Saya tahu dan saya mengikuti serta mengawasi betul apa yang terjadi. Memang tidak mudah, tetapi tetap kita dorong dan genjot dengan strategi yang lebih baik agar ke depan kinerjanya meningkat,” jelasnya.
Maka dari itu, ia akan terus melakukan evaluasi dan pengawasan agar seluruh OPD mampu sejalan dengan visi pembangunan Kota Mataram yang bersih, transparan, dan berdaya saing.
“Kepercayaan publik ini modal utama. Itu hanya bisa dijaga dengan kerja yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab,” tambah Mohan. (*)



