Pemkab Sumbawa Perkuat Perbaikan Genetik Sapi untuk Tingkatkan Produktivitas Peternak
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, memperkuat program perbaikan genetik sapi untuk meningkatkan produktivitas ternak sekaligus kesejahteraan peternak lokal. Program ini menjadi salah satu prioritas Pemkab dalam pengembangan sektor peternakan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sumbawa, Saifuddin menjelaskan, Pemkab menargetkan kenaikan populasi ternak sebesar 3 persen dari sembilan komoditas utama dengan fokus utama pada sapi.
“Fokus kami tetap pada sapi agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan peternak bertambah,” kata Saifuddin kepada NTBSatu, Kamis, 20 November 2025.
DPKH Sumbawa mengintegrasikan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan kawin alami terkontrol. Pejantan unggul dipilih secara selektif, dan peternak dianjurkan menukar pejantan maksimal tiga tahun sekali untuk mencegah inbreeding. Langkah ini menjaga kualitas genetik sapi lokal dan meminimalkan risiko penurunan kualitas genetik.
Salah satu strategi Pemkab Sumbawa adalah persilangan sapi Bali merah dan sapi Sumbawa putih, menghasilkan ternak yang memiliki tubuh besar dari Sumbawa dan ketahanan tinggi dari Bali. Silangan ini lebih produktif, tahan penyakit, dan adaptif terhadap pakan terbatas, sehingga banyak peternak lokal minati.
Pemkab juga menyiapkan pendampingan teknis bagi peternak, meliputi pemilihan pejantan, penerapan IB, dan pemantauan reproduksi ternak.
Program ini memperkuat kapasitas peternak, mendorong pertumbuhan populasi sapi, serta meningkatkan kualitas ternak secara berkelanjutan.
“Pemerintah daerah berkomitmen menciptakan peternakan modern dan berkelanjutan. Program ini membantu peternak memperoleh ternak unggul dan meningkatkan pendapatan mereka, sehingga ekonomi lokal ikut berkembang,” jelasnya.
Langkah Pemkab Sumbawa dalam perbaikan genetik sapi menunjukkan arah kebijakan yang jelas. Selain menjaga keberlanjutan genetik sapi lokal, program ini membuka peluang bagi peternak kecil untuk meningkatkan kualitas ternak tanpa mengorbankan lingkungan.
Bersama Balai Inseminasi Buatan, Pemerintah daerah memastikan program perbaikan genetik berjalan optimal. “Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Sumbawa dalam membangun peternakan yang produktif, modern, dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)



