Kota Mataram

Proyek Kantor Wali Kota Mataram Berlanjut, Pemkot Siapkan Tambahan Rp200 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Lingkar Selatan dipastikan berlanjut, menggunakan skema tahun jamak (multiyears).

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bersama DPRD dijadwalkan segera menandatangani nota kesepakatan (MoU), sebagai dasar pelaksanaan proyek strategis tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning menyebut, skema multiyears menjadi pilihan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan gedung baru itu.

“InsyaAllah MoU ini segera ditandatangani oleh Pak Wali dengan Ketua DPRD untuk kesepakatan multiyears,” ujarnya, Rabu, 19 November 2025.

Ia menjelaskan, skema multiyears untuk proyek berskala besar yang tidak dapat selesai dalam satu tahun anggaran. Dengan model ini, proyek tidak akan terhenti hanya karena pergantian tahun anggaran.

MoU multiyears yang kita usulkan untuk tiga tahun,” jelasnya.

Pada tahun 2026, Pemkot mengusulkan alokasi Rp60 miliar sebagai lanjutan pembiayaan. Setelah itu, penyiapan anggaran secara bertahap hingga konstruksi selesai.

“Tahun depan kita anggarkan Rp60 miliar,” tambah Lale.

Berdasarkan perhitungan Dinas PUPR, pembangunan Kantor Wali Kota Mataram masih membutuhkan tambahan sekitar Rp200 miliar. Pada tahap awal, Pemkot telah menggelontorkan Rp58 miliar.

Meski sebelumnya proyeksi kebutuhan total Rp240 miliar, perubahan harga dan penyesuaian teknis membuat perhitungan ulang perlu dilakukan.

“Kalau MoU sudah ditandatangani, mau ada kenaikan harga satu atau beberapa tahun tetap akan menyesuaikan pembiayaan yang disepakati,” terangnya.

Rincian anggaran multiyears juga telah dipetakan Rp60 miliar pada tahun 2026, kemudian masing-masing Rp70 miliar pada tahun 2027 dan 2028.

“Hitungannya total Rp200 miliar,” ungkapnya.

Sementara itu, tahap pertama pembangunan yang mulai tahun ini dengan anggaran Rp58 miliar telah menunjukkan progres signifikan, mencapai lebih dari 70 persen.

“Setelah tahap pertama jadi, kantor itu sudah bisa ditempati. Yang penting lantai satu sampai tiga siap. Kita tunggu instruksi Pak Wali atau Pak Sekda siapa yang lebih dulu pindah,” katanya. (*)

Berita Terkait

Back to top button