Mataram (NTBSatu) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang rencananya akan berlangsung di NTB dan NTT tahun 2028, dipastikan akan tetap digelar.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi memastikan hal tersebut sekaligus membantah isu pembatalan sebagai tuan rumah dampak efisiensi anggaran.
“Kita memang tahu ada efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat. Maka dari itu, KONI NTB akan terus mengupayakan agar penyelenggaraan PON 2028 tetap berlangsung tanpa mengeluarkan biaya berlebihan,” ujarnya kepada NTBSatu melalui telepon WhatsApp, Selasa, 25 Februari 2025.
KONI NTB juga telah melakukan pemetaan tempat untuk pelaksanaan PON 2028 di NTB. Hasilnya, sekitar 80 persen venue telah pihaknya amankan melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
“Saat ini kami tengah menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan beberapa pihak. Misalnya, pemilik hotel yang bisa dimanfaatkan ballroom-nya dan juga beberapa universitas yang memiliki venue,” ungkap Mori.
Selain itu, ia juga berharap bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan NTB sebagai tuan rumah PON 2028.
“Tinggal 20 persen sisanya yang perlu kita atasi. Untuk itu, kita berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota. Selain itu, dukungan sponsor juga akan berperan dalam menutup kebutuhan anggaran,” tambah Anggota Komisi V DPR RI ini.
Mori menyebut, anggaran PON rencananya akan lebih efisien tanpa mengurangi kualitas maupun kemeriahan acara. Sehingga, berjalan lancar tanpa adanya kendala.
“Dari kebutuhan sekitar Rp4 triliun mungkin dengan Rp2,5 triliun sudah cukup, asalkan fasilitas yang ada kita manfaatkan secara optimal,” jelasnya.
Sebagai tuan rumah, KONI NTB berkomitmen untuk menjadikan PON XXII sebagai ajang olahraga nasional yang sukses dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa PON 2028 tetap meriah dan sukses, meskipun dalam anggaran yang efisien. Dengan dukungan seluruh pihak, kita optimis mewujudkan itu,” tutup Mori. (*)