Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi NTB, mendukung keberlanjutan program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dalam pengayaan kurikulum pengajarna di sekolah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi berharap, dengan program INOVASI ini, dapat memberi perubahan karakter terhadap anak di NTB. Terutama tentang isu lingkungan dan pengelolaan lingkungan.
“Hal ini untuk mencegah deforestasi dengan penanaman pohon bernilai ekonomis yang juga bagian dari literasi tentang perubahan iklim,” ujar Gita saati menerima manajer provinsi tim INOVASI, Jamaruddin di Ruang Kerja Sekda, Selasa, 22 Januari 2025.
Sementara Jamiruddin mengatakan, NTB merupakan provinsi mitra pertama INOVASI. Dengan penambahan implementasi program yang dilakukan di lima kabupaten, yaitu Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Dompu, dan Bima.
“INOVASI bekerja untuk memahami dan mengatasi tantangan pembelajaran di ruang kelas. Khususnya, terkait dengan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kemudian, ditambah kurikulum penguatan karakter dan perubahan iklim di Fase ketiga program ini di NTB,” jelas Jamiruddin.
Kemudian, Kadis Dikbud NTB menambahkan, program ini juga akan dilaksanakan tidak saja pendidikan menengah. Namun, juga pendidikan dasar dan dalam pendidikan inklusif.
“Kami berharap program ini juga menyentuh layanan inklusif dengan guru pendamping di sekolah sekolah luarbiasa dalam layanan rumah inklusif,” jelasnya.
Hal ini mengingat banyak sekolah luar biasa dengan tenaga pengajar kualifikasi guru umum. (*)