Diskominfotik SumbawaSumbawa

Bupati Jarot Bentuk Satgas Perlindungan Hutan Sumbawa, Seluruh OPD Diminta Berperan Aktif

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemkab Sumbawa di bawah kepemimpinan Bupati, Ir. H. Syarafuddin Jarot membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan hutan.

Untuk memaksimalkan perlindungan hutan, Pemkab Sumbawa menyediakan motor dan mobil 4×4. Kemudian, aktif memantau dan menjaga hutan dari mafia perusak hutan.

“Pemerintah akan menindak tegas pelaku perusakan hutan hingga hukuman penjara sebagai efek jera,” katanya.

Bupati Jarot juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyusun target, membuat formulir 3W (What, Who, When). Lalu, melaporkan hasilnya langsung ke Bupati untuk memastikan program berjalan efektif.

“Ini bukan sekadar angka dan target, tetapi warisan nyata. Melestarikan alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan bersamaan, dan itu harus mulai dari sekarang,” tutupnya.

Pemkab Sumbawa menargetkan penanaman pohon bernilai ekonomis tinggi, seperti sengon dan kemiri. Sengon cocok untuk dataran rendah dan pesisir, serta mampu menghasilkan Rp150–240 juta per hektare per tahun ketika produktif.

“Satu hektare Sengon seperti punya ATM di kantong,” jelasnya.

Pemerintah juga akan membangun pabrik triplek berbahan Sengon, setelah menyiapkan lahan seluas 500 hektare. Seorang pengusaha dari Jawa bahkan mengirimkan bibit Sengon secara gratis untuk Sumbawa.

Kemudian untuk kemiri, setiap pohon mampu menghasilkan hingga 60 kilogram per tahun atau sekitar Rp1,2 juta. Dengan 100 pohon per hektare, petani bisa memperoleh Rp120 juta per tahun.

Selain itu, Bupati Jarot mendorong penanaman Porang sebagai tanaman sela di bawah Sengon dan Kemiri, dengan potensi hasil Rp250-300 juta per hektare setiap dua tahun. Pemerintah juga menargetkan menanam 500 ribu bibit kopi Arabika dari bantuan Kementerian. (*)

Berita Terkait

Back to top button