Daerah NTB

Cahaya dari Perut Bumi: Kisah Iqram Mengejar Asa dengan Beasiswa PT AMMAN

Tersimpan kisah lain yang lebih tenang dan penuh harapan di balik deru kesibukan aktivitas produksi PT. AMNT. Kisah anak-anak desa yang kini menempuh pendidikan tanpa harus khawatir soal biaya.

PT Amman Mineral Internasional Tbk., melalui anak perusahaannya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), melebarkan sayap kebermanfaatannya pada sektor pendidikan. Memberi ruang kepada putra-putri terbaik daerah untuk melanjutkan pendidikannya. Sehingga, tidak ada lagi anak yang putus sekolah, hanya karena jarak sekolah yang jauh dan keterbatasan ekonomi.

Kini, keadaan mulai berubah. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau  Corporate Social Responsibility (CSR) PT AMMAN, memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa.

“Saya merasa bersyukur bisa menjadi salah satu penerima beasiswa dari PT AMMAN,” kata Muhammad Iqram, salah satu penerima beasiswa kepada NTBSatu, Selasa, 7 Oktober 2025.

Kisah dari Iqram, demikian nama panggilannya, menjadi bukti bahwa tambang  justru bisa menjadi sumber harapan jika pengelolaannya bijak dan bertanggung jawab.

Dari debu dan galian, tumbuh semangat baru bagi anak-anak yang ingin belajar dan mengubah nasibnya. Iqram salah satunya.

Peluang Masa Depan

Muhammad Iqram, saat menjalani praktikum di SMK PGRI 2 Ponorogo. Foto: Istimewa

Buah hati Rusdan dan Ibu Hafifa ini, umurnya menginjak 19 tahun. Ia menjadi salah satu penerima beasiswa dari PT AMMAN untuk melanjutkan pendidikannya.

Remaja yang berasal dari Desa Tepas, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini, masuk di SMK PGRI 2 Ponorogo, Jawa Timur, pada jurusan Teknik Alat Berat.

Ia menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut pada tahun 2023. Saat ini dia sedang duduk di bangku kelas XII dan sedang magang di PT Bornusa Peralatan Indonesia, Jakarta. 

Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan impor dan kepabeanan. Di perusahaan ini, Iqram magang pada posisi Helper Mekanik Alat Berat.

Alhamdulillah sangat senang bisa mendapatkan beasiswa ini. Saya bisa mendapatkan ilmu yang cukup banyak, karena tempat saya sekolah fasilitasnya bagus-bagus semua,” ujar Iqram.

Perjuangannya menjadi bagian dari penerima beasiswa PT AMMAN tidak mudah. Selain karena persaingannya yang ketat, banyak hal yang ia korbankan. Salah satunya, jauh dari kedua orang tuanya, saat itu dalam keadaan sakit-sakitan.

“Orang tua saya sudah sakit-sakitan, Bapak saya stroke dan Ibu saya asam urat. Jadi saya berat mau ninggalin orang tua,” kata Iqram.

Iqram mengaku mendapat informasi beasiswa PT AMMAN ini dari almarhum pamannya. kurang Awalnya ia kurang tertarik. Bukan tidak mau mencoba kesempatan tersebut, tetapi memikirkan kondisi kedua orang tuanya.

Namun tekad dan semangatnya merubah pikirannya. Ia percaya, pendidikan merupakan salah satu jalan keluar dari jeratan kesulitan ekonomi. Ia tidak ingin terus-terusan melakoni hidup yang tidak ada perkembangannya. Hingga akhirnya, di menit-menit akhir penutupan pendaftaran ia memutuskan untuk mendaftar beasiswa tersebut.

“Saat mau tutup tiba-tiba saya pengen ikut, saya yakini diri saya buat ikut. Alhamdulillah bisa keterima,” ujarnya.

Iqram merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dulu orang tuanya bekerja sebagai petani, namun semenjak sakit, terhitung sejak delapan tahun lalu, bapaknya sudah tidak bekerja lagi.

Lahir dengan kondisi ekonomi terbilang kurang mampu, membuatnya harus bekerja dua kali lebih keras untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Karenanya, ia menaruh banyak harapan melalui beasiswa PT AMMAN ini. Baginya, menjadi salah satu bagian dari beasiswa ini adalah menjadi langkah awal menatap masa depan lebih cerah.

Ia berharap, setelah lulus sekolah nanti, ia akan langsung bekerja di tempat ia magang saat ini. Ia ingin mangadu nasibnya di ibu kota Jakarta, demi mewujudkan cita-citanya membahagiakan kedua orang tuanya.

Meski berat, ia mengaku harus mengambil langkah ini demi masa depannya dan keluarganya. Ia juga sudah membicarakan ini dengan orang tuanya. Orang tuanya pun mendukung.

“Selain itu, saya ingin mencari wawasan ilmu dan pengalaman yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

Beasiswa dari PT AMMAN, salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia ini sangat membantunya. Ia optimis, berawal dari bantuan beasiswa ini bisa merubah kehidupannya ke depan jadi lebih baik.

“Aku juga serius dalam mencari ilmu. Aku juga ingin tepati janji ke ibuku, aku bisa sukses karena banyak orang meremehkan aku waktu ikut tes,” ungkap Iqram penuh semangat.

Alumni SMP Negeri 1 Brang Rea ini berharap, ke depan beasiswa PT AMMAN ini tetap lancar, dan banyak membantu talenta-talenta muda berprestasi di tanah air. Lebih khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat.

“Saya sendiri merasa sangat bangga atas kesempatan ini. Karena dapat kesempatan buat berimajinasi dan mendapatkan pengalaman yang cukup banyak,” ungkapnya.

Bagi Iqram, menjadi salah satu penerima beasiswa ini merupakan suatu kesyukuran. Ia mengaku banyak belajar hal-hal baru selama sekolah di SMK PGRI 2 Ponorogo. Apalagi di sekolah tersebut fasilitasnya cukup memadai, sehingga rasa ingin belajarnya lebih meningkat.

Selama menempuh pendidikan, ia tidak perlu memikirkan masalah biaya. Ia mengatakan, seluruh pembiayaan dapat tanggungan pihak pemberi beasiswa, PT AMMAN melalui anak perusahaannya, PT AMNT. Mulai dari uang kontrakan, uang saku, biaya makan, dan sebagainya.

“Yang utama biaya pendidikan. Jadi kita tidak perlu memikirkan biaya lagi, tugas kita hanya belajar,” ungkapnya.

Banyak hal yang dia pelajari di sekolah tersebut. Mulai wawasan tentang alat berat. Mendapat pendidikan Taruna, sehingga meningkatkan rasa kepercayaannya.

“Saya sangat-sangat bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari penerima beasiswa ini,” ujarnya.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) senantiasa melakukan berbagai inisiatif berkelanjutan yang tertuang dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Inisiatif ini mencakup pengembangan kapasitas masyarakat, agar dapat memaksimalkan kesejahteraan dan potensi sumber daya manusia dan wilayah, khususnya di KSB dan Kabupaten Sumbawa.

Visi PPM AMMAN “Komunitas di mana AMMAN beroperasi, memiliki ekosistem sosial budaya dinamis yang menghasilkan peluang luas bagi semua untuk berkembang.”

Program PPM AMMAN melalui tiga pilar, yakni Human Capital Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia), Economic Empowerment (Pemberdayaan Ekonomi), dan Sustainable Tourism (Pariwisata Berkelanjutan).

Senior Manager Social Impact PT AMNT, Aji Suryanto menjelaskan, Beasiswa AMMAN atau AMMAN Scholars adalah salah satu program utama di bawah pilar Human Capital Development (HCD).

Program ini untuk memastikan pemerataan akses pendidikan berkualitas dengan menyediakan pelatihan vokasi / kejuruan bagi masyarakat Sumbawa Barat dan Sumbawa.

“Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda daerah yang unggul dan kompetitif, serta memberikan dampak sosial positif yang berkelanjutan dan terukur,” kata Aji kepada NTBSatu, Senin, 13 Oktober 2025.

Dukungan untuk AMMAN Scholars terdiri dari beasiswa pendidikan formal atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Diploma 3 dan pendidikan non-formal (pelatihan).

Beasiswa pendidikan vokasi yang penyelenggaraannya oleh AMMAN, rancangannya melibatkan berbagai pemangku kepentingan, agar sesuai dengan kebutuhan industri dan visi pemerintah daerah dalam mengembangkan wilayah.

“AMMAN juga berkolaborasi dengan mitra strategis yang kompeten dan terdepan, seperti sekolah-sekolah unggulan di bidang vokasi yang juga membantu AMMAN Scholars membangun portofolio pengalaman kerja melalui berbagai project dan on the job training, pembiasaan teknologi terbaru, serta job connect dengan industri setelah kelulusan,” jelas Aji.

239 Siswa Tersebar di Pulau Jawa

Dari tahun 2021 hingga 2025, AMMAN telah mendukung 239 siswa yang mendaftar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terkemuka di Kudus, Malang, dan Ponorogo.

“Mereka terpilih melalui tahapan seleksi yang ketat dan transparan,” ujar Aji.

Beberapa fokus jurusan ratusan siswa penerima beasiswa ini seperti teknik kelautan, teknik listrik, desain grafis, pengembangan situs web atau aplikasi. Kemudian, kulinari, desainer mode, dan banyak lagi.

“Setiap program berlangsung selama 3 sampai 4 tahun per angkatan, dan 2 kelompok siswa total 78 orang dengan bangga lulus pada tahun 2024 dan 2025,” terang Aji.

Bidang studi yang dipilih mengikuti kurikulum yang selaras dengan industri, memastikan lulusan memiliki keterampilan dan siap pakai di dunia kerja. Siswa juga menyelesaikan magang di perusahaan-perusahaan terkemuka, memberi mereka pengalaman praktis yang berharga.

“Lebih penting lagi, program studi yang dipilih dirancang untuk membuka peluang kerja di luar sektor pertambangan, memberikan opsi karier yang lebih luas bagi peserta didik,” ujarnya.

PT AMNT sudah bermitra dengan sejumlah sekolah di Kudus hingga Malang. Masing-masing sekolah menyediakan jurusan yang variatif untuk dipilih oleh calon penerima beasiswa. Mulai dari jurusan kuliner hingga teknik.

Aji menjelaskan, selain menjalankan program beasiswa tersebut, PT AMMAN juga memberikan pendampingan soft skills (melalui AMMAN Scholars Leadership Camp). Program ini untuk membantu mengembangkan kemampuan beradaptasi, keterampilan kerja, kepemimpinan, kegigihan, dan kesadaran diri.

“Keterampilan hidup ini memberdayakan mereka untuk sukses di sekolah dan agar mampu mengelola karier masa depan,” ucapnya.

Dalam kesehariannya, AMMAN Scholars juga menerima dukungan dari orang tua asuh, kakak asuh, dan konselor untuk membantu mereka menghadapi tantangan di sekolah dan kehidupan.

Hal ini, kata Aji, penting untuk memastikan keamanan dan pola asuh yang baik melalui orang tua asuh, serta kesejahteraan mental mereka melalui kakak asuh (mentor sebaya) yang mendengarkan, berbagi pengalaman hidup mereka.

“Kakak asuh ini membimbing mereka dalam membangun ketahanan mental yang dibutuhkan untuk menghadapi hidup merantau serta transisi ke dunia kerja dengan percaya diri,” terangnya.

Proses Seleksi AMMAN Scholars

Para penerima beasiswa PT AMNT. Foto: Dok. PT AMNT

Seleksi AMMAN Scholars selalu dijalankan secara terbuka, objektif dan akuntabel, serta dilakukan dengan ketat dan melibatkan pihak ketiga yang independen dan tenaga pengajar dari masing-masing sekolah mitra.

Proses seleksi dan rekrutmen AMMAN Scholars terdiri dari beberapa tahapan. Di antaranya, seleksi administrasi dokumen dan penulisan motivation essay melalui microsite AMMAN Scholars.

Kemudian, seleksi tes potensi akademik oleh tenaga pengajar SMK mitra (termasuk portofolio/contoh karya dan tes fisik untuk beberapa bidang jurusan). Tes wawancara dan Medical Check Up atau tes kesehatan.

Aji menjelaskan, kriteria penilaian dari setiap jurusan akan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi di industri yang berhubungan dengan jurusan tersebut.

Implementasi seleksi juga akan difasilitasi oleh pihak ketiga atau lembaga yang kredibel dalam pengembangan sumber daya manusia untuk membantu AMMAN melakukan keseluruhan proses seleksi dan rekrutmen dengan objektif, serta sesuai dengan bobot nilai yang dibutuhkan.

“Beasiswa SMK Unggulan AMMAN adalah beasiswa prestasi, sehingga calon AMMAN Scholars akan diseleksi berdasarkan kompetensi, agar semua calon dari berbagai latar belakang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan beasiswa,” ungkapnya.

Adapun untuk beasiswa AMMAN Scholars pendidikan non-formal telah dilakukan sejak tahun 2020, dan hingga 2023 telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 830 siswa dari Sumbawa Barat dan Sumbawa.

“Sampai saat ini, telah ada lebih dari 700 siswa alumni pelatihan vokasi non-formal yang telah siap terjun ke dunia kerja,” ujarnya.

AMMAN berkolaborasi dengan PINTAR sebagai mitra pelaksana program pelatihan keahlian digital untuk memberikan peningkatan kapasitas di bidang rekayasa jaringan dan perangkat lunak, coding; serta United Tractor untuk pelatihan mekanik dasar.

“Dengan pelatihan di berbagai bidang ini, harapannya putra-putri daerah menjadi semakin unggul dan dapat memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan sesuai keahlian masing-masing,” tutupnya.

Tentang PT AMNT

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) merupakan anak perusahaan dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN). Perusahaan yang mengelola tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Merupakan salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, yang mengelola tambang ini adalah PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Mulai masuk ke Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 1990, setelah menemukan minerailisasi dan emas di  kawasan tersebut. Kemudian, pada tahun 2000 dikembangkan menjadi Tambang Batu Hijau dan proyek pengembangan Elang. Pada tahun itu juga, Tambang Batu Hijau memulai produksi dan pengiriman konsentrat tembaga dan emas.

Setelah mengelola selama beberapa tahun, PT AMMAN masuk. Mengakuisisi PT NNT pada tahun 2016, yang selanjutnya berganti nama menjadi PT AMNT dan menjadi operator tunggal tambang Batu Hijau dan proyek pengembangan Elang di Kabupaten Sumbawa Barat. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button