Polres Bima Kota: Video Wawancara Ayah Kifen Dilakukan Tanpa Izin!
Mataram (NTBSatu) – Polres Bima Kota angkat bicara terkait beredarnya video wawancara terhadap Jamhur, ayah Kifen (18), pemuda yang dilaporkan hilang di Gunung Sangeang Api, Kabupaten Bima.
Video wawancara di ruang tahanan Polres Bima Kota itu menjadi viral setelah ditonton lebih dari 365 ribu kali dan dibagikan ribuan pengguna.
Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Dwi Kurniawan Kusuma Putra menegaskan, wawancara tersebut tanpa izin resmi dan telah mendahului proses penyelidikan polisi.
“Tidak ada izin media melakukan wawancara kepada ayah Kifen, karena status hukumnya belum jelas. Wawancara itu di ruang pengamanan, yang bukan area publik dan hanya untuk kepentingan penyidik,” terang Kasat Reskrim dalam keterangan tertulisnya, malam ini.
Ia menekankan, hak privasi keluarga korban harus tetap dihormati. Apalagi saat ini polisi masih bekerja untuk mencari kepastian terkait keberadaan Kifen.
“Tidak ada izin. Makanya itu kita sudah tegur media nya. Itu bikin gaduh di medsos, sedangkan kita masih proses lidik dan belum ada kejelasan,” katanya.
Ruang pengamanan Polres bukanlah tempat terbuka untuk umum. Hanya pihak tertentu yang boleh masuk. Seperti penyidik, penasihat hukum, atau keluarga dengan izin tertentu.
Karena itu, sambung AKP Dwi, aktivitas wawancara oleh pihak media di ruangan tersebut tidak sesuai prosedur.
Menurutnya, publikasi informasi yang sensitif tanpa kejelasan status hukum dapat melanggar asas praduga tak bersalah. Termasuk hak perlindungan privasi.
Polisi pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi berlebihan.
Terkait pencarian Kifen, AKP Dwi menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada perkembangan baru. Tim gabungan masih melakukan pencarian di kawasan Gunung Sangeang dan wilayah sekitarnya.
“Belum ada kepastian. Karena kita juga belum ketemu (tim). Mereka masih di Pulau dan tidak ada sinyal,” jelasnya. (*)



