ADVERTORIALSumbawa

Wamen Fahri Hamzah Dorong Pemda Serius Hidupkan KEK Samota

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot menggelar rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah dan sejumlah pihak terkait, Jumat, 12 September 2025.

Rapat koordinasi ini membahas terkait Rencana Usulan Penangan Kawasan. Meliputi dua rencana Penataan Kawasan Pulau Bungin dan Penataan Kawasan Saliper Ate – Pantai Goa.

Dalam rapat, Fahri menegaskan pentingnya percepatan aktivasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Samota, sebagai salah satu strategi nasional pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurutnya, KEK Samota memiliki potensi besar terutama di sektor perikanan dan akuakultur.

“Kalau KEK Samota ada, maka segera kita aktifkan. Nanti kita rapatkan khusus. Tapi yang jelas, KEK untuk akuakultur sudah oke, nanti di situ Udang,” ujarnya.

IKLAN

Fahri juga menjelaskan, saat ini sejumlah titik, seperti di kawasan Teluk Saleh, Pantai Jempol hingga Bungin, tengah dipersiapkan untuk mendukung program strategis tersebut.

Ia meminta agar pemerintah daerah serius dalam mengawal program ini, termasuk menyiapkan skema multiyears.

Lebih jauh, wamen PKP itu menyampaikan bahwa pemerintah pusat kini sangat menekankan serapan anggaran sebagai kunci prioritas pembangunan.

Kabupaten mana yang kuat menyerap akan lebih dulu untuk diprioritaskan. Dengan demikian, struktur dan sistem penyerapan harus dipersiapkan dengan baik.

“Inilah strategi pemerintah, karena menteri keuangannya yang sekarang ini, optimis tumbuh 8 persen bahkan lebih. Karena itu, kata kuncinya ada di serapan. Kita siapkan sistem yang bertanggung jawab. Supaya penyerapan nya itu bisa cepat,” katanya.

IKLAN

Selain sektor perikanan, Fahri juga menyinggung potensi komoditas lain seperti Kopi di Desa Tepal dan wilayah sekitarnya yang dapat dikembangkan dengan keterlibatan lintas sektor.

Ia menekankan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tugas konkret dalam mendukung program nasional ini.

“Misalnya, kopi yang di Tepal dan sekitarnya juga kita bikin panitianya. Apakah dari Dinas Kehutanan, jadi semua dinas ini kalo bisa semua ada kerjaanya,” tutupnya. (*)

Cahyatul Komala

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button