Polisi Cari Pelaku Penjarahan Gedung DPRD NTB, Mahasiswa Merasa Terintimidasi

Respons Mahasiswa
Terpisah, Kordinator Umum (Kordum) Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat NTB, Lalu Nazir Huda mengaku, massa aksi dari kalangan mahasiswa tidak ada yang membawa pulang barang-barang di Gedung DPRD NTB.
“Mereka cuman mengamankan, seperti foto pahlawan yang terpampang di sana. Pun ada, tidak ada yang dibawa pulang,” katanya kepada NTBSatu, Senin, 1 September 2025.
Justru, sambung Lalu Nazir, anggota massa aksi mendapatkan intimidasi dari pada kepolisian. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang sampai dicari ke rumahnya.
“Seperti salah satu teman di Lombok Timur. Dia ditanya oleh anggota Polsek apakah ikut demo atau tidak,” jelasnya.
Berita sebelumnya, ribuan massa aksi melakukan demonstrasi di Polda NTB dan DPRD NTB. Mereka membawa tujuh tuntutan. Mulai dari menolak Rancangan Undang-Undang KUHAP hingga mendesak mencopot Kepala Polisi RI, Listyo Sigit Prabowo.
Termasuk, meminta Kepolisian Republik Indonesia menindak dan menghukum pelaku penabrak pengemudi ojol.
Setelah berhasil masuk ke mengibarkan bendera One Piece, massa Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat NTB bergerak menuju Gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram.
Di sana, mereka membakar gedung anggota dewan tersebut. Tak diam, polisi selanjutnya perlahan memukul mundur demonstran dengan mulai melemparkan gas air mata massa aksi. (*)