Cek Fakta: Foto Dildo yang Diklaim dari Rumah Ahmad Sahroni Ternyata Hoaks

Mataram (NTBSatu) – Sebuah foto yang menampilkan alat bantu seks atau dildo berwarna hitam diduga berasal dari rumah anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Klaim tersebut beredar luas di media sosial setelah kediaman Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Namun, hasil penelusuran NTBSatu menegaskan klaim itu tidak benar. Foto yang ramai menjadi pembicaraan di media sosial itu ternyata bukan berasal dari rumah Ahmad Sahroni. Melainkan gambar lama yang kembali mencuat untuk membentuk narasi menyesatkan.
Narasi yang Viral di Media Sosial
Foto tersebut menyebar cepat di berbagai platform, termasuk TikTok. Salah satu akun yang membagikannya, yakni @ummuhumairah25, mendapatkan ribuan tanda suka dan ratusan komentar.
Dalam unggahannya, akun itu menulis: “Benda dari rumah Sahroni membuktikan bahwa istrinya saja tidak puas dengan kinerja Sahroni. Bagaimana pendapat Netizen?”
Unggahan bernada provokatif itu memancing respons luas dari warganet yang sebagian besar percaya dengan klaim palsu tersebut.
Melansir Kompas.com, hasil menelusuri jejak digital foto melalui teknik reverse image search dengan bantuan mesin pencari TinEye.
Hasil pencarian menunjukkan, foto tersebut sudah beredar sejak 6 Agustus 2020, jauh sebelum penjarahan rumah Ahmad Sahroni.
Akun Facebook bernama King..memes pernah mengunggah foto yang sama pada 7 Agustus 2020.
Tidak hanya itu, gambar tersebut juga pernah terpakai untuk menyebarkan informasi keliru tentang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang tewas akibat ledakan di sebuah apartemen Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024.
Menurut laporan Tjekdet, foto itu sengaja netizen gunakan untuk merusak reputasi Haniyeh. Sumber paling awal foto ini berasal dari tragedi ledakan besar di Pelabuhan Beirut, Lebanon, pada 4 Agustus 2020.
Dengan bukti tersebut, foto dildo yang orang-orang klaim berasal dari rumah Ahmad Sahroni terbukti hoaks.
Lokasi sebenarnya ada di sebuah apartemen di Beirut saat ledakan besar terjadi pada 4 Agustus 2020, sehingga tidak ada kaitannya dengan rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok. (*)