Mataram Dapat Kado Mesin Pelenyap Sampah Rp3,5 Miliar dari Pemprov NTB

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB resmi menghibahkan sebuah mesin insinerator modern kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.
Sekda Kota Mataram, H Lalu Alwan Basri, menyebut hibah mesin ini sebagai hadiah istimewa ulang tahun ke-32 Kota Mataram. Ia bersama Plt Sekda Provinsi NTB dan Kepala DLH Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi, meninjau langsung uji coba mesin tersebut.
“Hasilnya memuaskan. Ini bisa jadi bahan pertimbangan untuk pengadaan insinerator serupa di masa depan,” kata Alwan, Selasa, 2 September 2025.
Selain hemat operasional, biaya listrik untuk pengoperasian mesin ini juga relatif kecil, hanya sekitar Rp150 ribu per hari atau Rp4,5 juta per bulan.
“Anggaran sebesar itu sangat sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Kami berterima kasih kepada Pemprov NTB dan Pak Gubernur atas hibah ini,” kata Alwan.
Plt Sekda Provinsi NTB, H Lalu Mohammad Faozal, mengatakan alat pelenyap sampah bernilai Rp3,5 miliar itu merupakan hibah dari perusahaan asal Korea Selatan, dan kini sudah terpasang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya.
“Mesin ini awalnya diberikan ke Pak Gubernur, lalu dari beliau dihibahkan untuk Kota Mataram,” ujar
Mesin insinerator berwarna metalik tersebut langsung diuji coba di TPST Sandubaya. Hasilnya, kinerjanya sangat signifikan. Lewat kapasitas pembakaran mencapai 10 ton per hari (dua shift operasional), Kota Mataram perkiraannya bisa menghemat hingga Rp14 juta per hari dari biaya operasional pengangkutan sampah ke TPA Kebon Kongok, Lombok Barat.
“Kalau dihitung sebulan, penghematan hampir Rp300 juta. Ini efisiensi besar untuk pengelolaan sampah di Kota Mataram,” jelas Faozal.
Ramah Lingkungan, Minim Emisi
Keunggulan utama mesin ini adalah teknologi “zero emission” yang membuat proses pembakaran tidak menghasilkan asap maupun polusi udara berbahaya. Operator asal Korea Selatan juga sudah memberikan pelatihan langsung kepada tim TPST Sandubaya.
“Ini teknologi ramah lingkungan. Aman, minim asap, dan cocok untuk Kota Mataram,” tambahnya. (*)