Gedung Hangus Terbakar, DPRD NTB Gelar Rapat – Hingga Ngantor di Kantor Gubernur

Mataram (NTBSatu) – Gedung DPRD NTB terbakar saat aksi unjuk rasa pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Mengakibatkan sejumlah agenda termasuk rapat-rapat anggota dewan dialihkan ke tempat lain.
Seperti hari ini, DPRD NTB terpaksa menggelar Rapat Paripurna penyerahan KUA dan PPAS perubahan APBD 2025 di Ruang Rapat Rinjani Kantor Gubernur NTB.
Tak hanya itu Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal juga menyiapkan Ruang Rapat Tambora dan Gedung Sangkareang sebagai ruang rapat untuk kapasitas yang lebih kecil. Misalnya, rapat komisi adan fraksi.
Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda menyebut momen ini mengingatkan saat para dewan berkantor berdampingan bersama Gubernur.
”Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah memfasilitasi ruangan ini untuk rapat paripurna. Momen ini mengingatkan masa kejayaan DPRD NTB,” ujarnya saat sidang paripurna berlangsung, Rabu, 3 September 2025.
Selain itu, untuk menunjang kerja-kerja DPRD selanjutnya, ujar Isvie, Gubernur telah menyiapkan lima ruang untuk komisi. Lokasinya berada di lantai tiga Kantor Gubernur NTB. Hal ini sembari menunggu uji kelayakan Gedung Sekretariat DPRD NTB pasca terjadi pembakaran.
”Ruang sekretariat DPRD sedang uji kelayakan untuk kita gunakan rapat Banggar, rapat Banmus, dan rapat yang lain,” bebernya.
Dinilai Lebih Murah
Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi kinerja DPRD NTB yang tidak kehilangan semangat meski kehilang kantor utama.
”Kami mengungkapkan rasa terima kasih kepada DPRD NTB, meskipun dalam situasi seperti ini tetap berkonsentrasi menjalankan fungsi-fungsi legislasinya, ” ujarnya.
Iqbal menilai, memilih Kantor Gubernur sebagai tempat sementara DPRD NTB merupakan langkah yang bagus. Apalagi sekarang dalam pembahasan APBD Perubahan 2025 yang harus tuntas pada 30 September 2025.
“Sebenarya banyak tempat altenatif untuk lokasi kantor sementara DPRD NTB. Tetapi solusi yang murah meriah kan ini (Kantor Gubernur NTB). Ini sudah ada fasilitasnya. Dan dulu katanya memang ini ruang rapat paripurna DPRD NTB,” jelasnya.
Sementara terkait anggaran untuk perbaikan kantor DPRD NTB yang hangus terbakar, mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini mengatakan masih menunggu dari pemerintah pusat. Sesuai arahan pemerintah pusat, perbaikan fasilitas yang rusak akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu akan dibiayai melalui APBN.
“Kan ada juga arahan dari pemerintah pusat, bahwa perbaikan fasilitas ini menggunakan APBN,” pungkasnya. (*)