Jakarta (NTBSatu) – PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN) resmi mengangkat Arief Widyawan Sidarto sebagai Direktur Utama, dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.
Arief Sidarto menggantikan Alexander Ramlie yang mengakhiri masa jabatannya, setelah hampir satu dekade memimpin sejak awal berdirinya perusahaan.
Transisi kepemimpinan ini merupakan langkah strategis, seiring dengan komitmen AMMN sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pergantian ini untuk terus memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan, keunggulan operasional, dan dampak positif jangka panjang.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk memimpin AMMN memasuki babak pertumbuhan dan transformasi yang baru. Hal yang membuat AMMN benar-benar istimewa adalah seluruh karyawannya. Kami memiliki tim yang penuh talenta dan gigih,” ujar Arief Sidarto melalui keterangan tertulis ke Redaksi NTBSatu, Senin, 16 Juni 2025.
Arief meyakini, pihaknya akan terus tumbuh dengan tujuan yang jelas dan integritas yang kuat, berlandaskan nilai-nilai inti perusahaan.
“Terus termotivasi, terus rendah hati, dan terus manusiawi. Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Direktur Utama sebelumnya, Bapak Alexander Ramlie. Atas kepemimpinan visioner, keputusan-keputusan strategis yang menentukan arah perusahaan. Serta, dedikasi yang luar biasa bagi AMMN dan seluruh keluarga besarnya,” pungkasnya.
Optimisme Alexander untuk AMMN
Sementara itu, Alexander Ramlie memastikan, akan terus mendukung perusahaan dalam peran barunya sebagai anggota dewan komisaris. Yakni memberikan pengawasan strategis dan memastikan kesinambungan tata kelola perusahaan.
“Sejak awal, AMMN dibangun dengan visi untuk menjadi lebih dari sekadar perusahaan tambang. Melainkan sebuah organisasi yang menempatkan setiap talenta di dalamnya, sebagai inti dari segala hal yang kami lakukan. AMMN terus berupaya memberdayakan seluruh karyawan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Alexander.
Menurut Alexander, dalam satu dekade terakhir, ia mendapat kehormatan untuk memimpin transformasi tersebut. Serta, mengantarkan AMMN melalui masa pertumbuhan luar biasa, pembaruan budaya kerja, dan peningkatan kinerja operasional.
“Saat saya mengakhiri masa tugas sebagai Direktur Utama, saya melangkah dengan keyakinan penuh bahwa Bapak Arief Sidarto akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan ini dengan semangat, arah yang jelas, dan komitmen teguh terhadap nilai-nilai yang kita junjung,” tuturnya.
“Saya akan terus berkontribusi mendukung kesuksesan jangka panjang AMMN melalui peran saya di Dewan Komisaris,” tambah Alexander.
Profil Direktur Baru AMMN
Sebagai informasi, Arief Widyawan Sidarto telah menjadi bagian dari tim eksekutif AMMN selama lebih dari delapan tahun terakhir sebagai Direktur Keuangan.
Sebelum bergabung dengan AMMN, ia menjabat sebagai managing director dan anggota Dewan Direksi Rajawali Corpora, sebuah grup bisnis Indonesia dengan portofolio investasi yang beragam.
Seperti meliputi sektor pertambangan, perkebunan kelapa sawit, properti dan hotel mewah, transportasi, infrastruktur, serta media.
Arief juga pernah memimpin operasional perbankan investasi Goldman Sachs di Asia Tenggara. Ia meraih dua gelar sarjana di bidang keuangan dan teknik dari University of Pennsylvania dengan predikat summa cum laude, serta gelar MBA dari Harvard Business School.
RUPST juga mengumumkan pengangkatan Aditya Sasmito sebagai anggota Direksi AMMN. Ia telah menjabat sebagai Direktur di anak perusahaan AMMN, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), sejak tahun 2020 lalu.
Ia memimpin sejumlah fungsi pendukung utama, termasuk pengadaan, pelabuhan dan logistik, inventaris dan pergudangan, serta turut memimpin fungsi audit internal.
Aditya membawa pengalaman lebih dari dua belas tahun di bidang konsultasi dan perbankan, dengan rekam jejak memberikan advis kepada klien di berbagai sektor. Termasuk pertambangan, logistik, utilitas, perkebunan, telekomunikasi, manufaktur, dan perbankan.
Transisi kepemimpinan ini merupakan bagian dari rencana suksesi jangka panjang AMMN dan tidak memengaruhi operasi maupun arah strategis perusahaan.
AMMN tetap berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan, memberdayakan setiap individunya, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia maupun secara global. (*)
