Mataram (NTBSatu) – Sebanyak empat mahasiswa Magister Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram), mengikuti pelatihan penyamakan kulit berbasis ramah lingkungan dan ekonomi sirkular di tiga kampus ternama di Eropa.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Budi Ratnasari, Zarra Naomi Angel, Fathan Rosyid, dan Muhammad Rizkiyan. Mereka berangkat hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.
Kegiatan ini dalam rangka meneguhkan pencapaian visi Unggul di bidang ilmu dan teknologi peternakan berbasis riset dan berdaya saing internasional 2025.
Keempat mahasiswa ini akan menjalani program pelatihan intensif selama kurang lebih satu setengah bulan. Mulai 14 Juni hingga 27 Juli 2025.
Negara tujuan meliputi Italia, Yunani, dan Turki. Dengan lokasi pelatihan masing-masing di Universita Pisa (Italia), National Technical University of Athens (Yunani), serta Ege University (Turki).
Dekan Fakultas Peternakan Unram, Prof. Muhamad Ali, Ph.D., mengungkapkan, program ini merupakan bentuk konkret kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan tinggi. Khususnya dalam peningkatan kompetensi mahasiswa pada industri kulit yang berwawasan lingkungan.
“Selama mengikuti kegiatan magang, para mahasiswa dapat menyerap pengetahuan dan pengalaman. Baik terkait pengolahan kulit maupun cara belajar mahasiswa di perguruan tinggi tujuan,” ungkap Prof. Ali.
Selain ilmu teknis, harapannya kegiatan ini juga dapat memperkaya pengalaman mahasiswa memahami sistem pendidikan tinggi dan budaya kerja di Eropa.
Perluas Kerja Sama Internasional
Tak hanya mahasiswa, Fakultas Peternakan Unram juga akan memberangkatkan dosen dan pengurus fakultas ke Universitas Pisa.
Tujuannya, memperluas kerja sama internasional dan meninjau model kolaborasi antara dunia kampus, industri, dan usaha yang telah terbangun kuat di Eropa. Setelah sebelumnya, pengiriman dosen juga dilakukan ke NTUA di Yunani dan Ege University di Turki.
Ia mengatakan, program ini turut mendukung visi besar Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur, Indah Dhamayanti Putr, khususnya dalam upaya menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia. Melalui penguatan produk lokal, termasuk kerajinan kulit yang bernilai jual tinggi dan diminati wisatawan mancanegara.
“Upaya ini juga menjadi bagian program mendukung program kerja prioritas Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. L. Muhamad Iqbal untuk menghasilkan aneka produk dan kerajinan yang diminati wisatawan untuk mewujudkan Wisata Mendunia di NTB,” ujar Prof Ali.
Salah satu isu strategis yang menjadi prioritas dalam lima tahun kepemimpinan Iqbal-Dinda, yakni pengembangan destinasi wisata internasional yang berkelanjutan.
Iqbal-Dinda juga menekankan pentingnya pembangunan kualitas sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan kompetitif. Khususnya melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi yang mampu menembus persaingan global.
Ketua Tim Mahasiswa Magister Fakultas Peternakan Unram, Fathan Rosyid mengungkapkan, rasa syukur dan bangganya bisa mewakili Unram dalam program bergengsi ini. Program ini merupakan langkah awal bagi pengembangan industri penyamakan kulit di NTB.
“Kami berharap bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman yang dapat diaplikasikan di daerah. Serta, membawa nama baik NTB dan Unram di kancah internasional,” katanya.
Fathan juga menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan misi Fakultas Peternakan Unram untuk mengembangkan bidang keilmuan yang memiliki dampak langsung terhadap pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini sangat baik untuk mahasiswa. Kami benar-benar mendapat kesempatan emas untuk belajar langsung dari negara-negara yang industri kulitnya sudah maju,” pungkas Fathan. (*)