Jakarta (NTBSatu) – Mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya menyoroti terkait sejumlah stasiun TV nasional yang melakukan PHK massal akhir-akhir ini.
“Selamat tinggal media konvensional,” tulis Helmy dalam postingan Instagram pribadinya @helmyyahya, Minggu, 4 Mei 2025.
Menurutnya, TV berbasis Free to Air (FTA) harus bersiap dan berpindah ke media baru yang berbasis internet dan artificial intelligence (AI).
“Seperti TV-TV yang ditonton pakai antena. Seperti TVRI, Kompas TV, MNC TV, RCTI, TVOne, Metro TV, I News, Net TV, Trans TV, Trans 7, dan lain-lain,” bebernya.
Komisaris Bank BJB ini juga mengenang, kehadiran tayangan TV banyak meninggalkan kenangan-kenangan dan pelajaran nilai yang tak terlupakan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa dunia saat ini mengalami disrupsi teknologi yang luar biasa.
“Ingat, ungkapan untuk memenangkan persaingan ke depan dalam bidang apa pun bukan adu kuat-kuatan, besar-besaran, kaya-kayaan atau keren-kerenan,” tegasnya.
Tapi, sambung Helmy, yang akan bertahan adalah mereka yang bisa beradaptasi terhadap perubahan.
“Mari terus beradaptasi! Tetap semangat!” ajaknya.
Dalam postingannya, Helmy juga mengunggah kutipan informasi deretan media televisi yang melakukan PHK massal.
“Kompas TV 150 orang, TV One 75 orang, CNN Indonesia 200 orang, Viva menutup Kantor, Emtek 100 orang, MNC Regrouping dari 10 dikurangi, sisanya Jadi 3 Pemred,” ungkap Helmy Yahya. (*)