Daerah NTBHEADLINE NEWS

Klarifikasi Kontraktor Lombok Timur, Proyek DAK tak Berkaitan dengan Sekda NTB

Mataram (NTBSatu) – Kontaktor di Lombok Timur menyampaikan klarifikasi terkait polemik setoran untuk proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang SMA di Dikbud NTB.

Sebagian kontraktor mengaku, telah menerima pengembalian uang Rp1,8 miliar dari proyek, dari total setoran senilai Rp3,1 miliar. Dalam klarifikasi yang sama, sebut tidak ada keterlibatan dengan Sekda NTB, LGA.

Salah seorang kontraktor inisial AM mengaku sudah menerima pengembalian itu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, LSW.

“Jadi dari kami, kontraktor Lombok Timur memang sempat memberikan dana ke LSW Rp3,1 miliar,” katanya kepada NTBSatu, Kamis, 27 Maret 2025 dini hari.

Uang itu tujuannya untuk proyek DAK. Namun karena batal menerima proyek, LSW pun mengembalikan uang mereka.

IKLAN

Dari Rp3,1 miliar tersebut, sambungnya, mereka telah menerima pengembalian sebesar Rp1,8 miliar. Pengembalian itu pada Oktober 2024 lalu. “Kita sudah terima tiga bulan terakhir 2024,” jelasnya.

Sementara untuk sisanya Rp1,3 miliar, belum. M mengatakan, LSW berjanji akan mengembalikan sisanya pada Desember lalu. “Tapi belum,” ucapnya.

Dalam urusan ini, para kontraktor tersebut tidak berurusan dengan pejabat lain. Termasuk LGA. Persoalannya murni dengan LSW.

Sementara, kontraktor inisial S mengatakan, PPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB itu menghubungi para kontraktor dengan mencatut nama LGA.

“Supaya mendapatkan legitimasi dan lain-lain saat LGA jadi Pj Gubernur,” ujarnya.

Dan itu tidak hanya di Lombok Timur saja. Hal serupa juga terjadi untuk dilakukan kepada kontraktor wilayah lain. Seperti Lombok Tengah, Mataram, Lombok Barat, Bima, dan Dompu.

“Kita tidak ada urusan dengan LGA. Karena kami tidak tahu, uang ini larinya ke mana,” tegasnya.

Pengiriman 31 Kali

Sebelumnya, transfer untuk proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) NTB di Lombok Timur terungkap dilakukan sebanyak 31 kali.

Berdasarkan catatan pengiriman NTBSatu terima, kontraktor insial S melakukan pengiriman di bank berbeda dengan nilai bervariasi. Pengirimannya pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan tak merespons. Upaya permintaan konfirmasi melalui sambungan telepon, tak membuahkan hasil.

Tanggapan datang dari Plt Kabid SMA Supriadi. Menurutnya, persoalan tersebut tidak berkaitan dengan instansi.

“Kalau itu, silakan ke yang bersangkutan (LSW), karena itu persoalan pribadi,” katanya menjawab NTBSatu, Jumat, 21 Maret 2025. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button