IbadahRAMADAN

5 Amalan Penting Peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadan 1446 H

Jakarta (NTBSatu) – Umat Islam di Indonesia selalu memperingati momen Nuzulul Qur’an, dengan berbagai amalan dan kegiatan keagamaan setiap tahunnya.

Mengutip dari situs resmi NU Online, Senin, 17 Maret 2025, Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya kitab suci umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW., kali pertama.

Menurut Imam Ibnu Katsir, Nuzulul Qur’an ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan. Namun, ada juga pendapat-pendapat lain yang populer, seperti 24 Ramadan.

كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَقِيْلَ فِي الرَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْهُ

Artinya: “Permulaan wahyu (diturunkannya Al-Qur’an) kepada Rasulullah SAW., bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadan.” (Al-Bidayah wan Nihayah, juz III, halaman 11)

IKLAN

Berdasarkan keterangan di atas, tanggal 17 Ramadan 1446 H atau 17 Maret 2025 dipilih sebagai tanggal penyelenggaraan acara Nuzulul Qur’an.

Kegiatan Nuzulul Qur’an

Untuk itu, simak sejumlah ide kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an di bawah ini:

  1. Khataman Al-Qur’an

Kegiatan pertama yang lazim adalah khataman Al-Qur’an. Acara satu ini biasanya berlangsung di masjid kampung atau salah satu rumah warga.

Sesuai namanya, kegiatan ini berfokus untuk mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz dalam satu malam. Caranya dengan membagi hadirin ke dalam beberapa kelompok. Lalu, setiap kelompok diamanahi untuk menyelesaikan juz tertentu.

Biarpun sederhana, khataman Al-Qur’an dapat membantu menumbuhkan semangat membaca kitab suci Al-Qur’an. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi, sekaligus belajar Al-Qur’an untuk setiap pesertanya.

  1. Mendirikan Salat Malam

Amalan berikutnya adalah mendirikan salat malam. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW., menegaskan, salat malam di bulan Ramadan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

  1. Melakukan I’tikaf

Amalan berikutnya, yakni itikaf atau berdiam diri di masjid. Ibadah ini juga menjadi salah satu cara untuk menghidupkan malam Nuzulul Qur’an dan mendekatkan diri kepada Allah.

  1. Berdzikir dan Berdoa

Selain itu, amalan lain yang dianjurkan adalah memperbanyak zikir dan doa.

Dengan mengingat Allah melalui zikir, harapannya umat Islam dapat merenungi dosa-dosa yang telah ia lakukan dan memohon ampunan.

  1. Diskusi Ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang Puasa Ramadan

Berhubung Nuzulul Qur’an pada pertengahan bulan, artinya Ramadan masih akan berlangsung separuh jalan lagi. Agar bisa melewati sisa Ramadan dengan maksimal, seorang muslim perlu ilmu dari Al-Qur’an maupun hadits.

Sebagaimana kita ketahui, menjalani ibadah-ibadah selama Ramadan perlu pengetahuan agama yang cukup. Apalagi, banyak hadits-hadits lemah atau bahkan palsu yang sekarang simpang siur, sehingga berpotensi menyesatkan.

Umat Islam bisa mengundang pembicara yang kompeten di bidang ini, untuk memberi tausiyah seputar ayat dan hadits tentang puasa Ramadan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button