Jakarta (NTB Satu) – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007 – 2011, M. Jasin, mengungkapkan, KPK harus merespons positif tentang masuknya Joko Widodo (Jokowi) dalam nominasi pemimpin terkorup dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
“Sebagai lembaga independen, KPK harus proaktif menyikapi laporan OCCRP, jangan hanya jadi berita saja,” ujarnya dalam tayangan podcast YouTube Abraham Samad Speak Up, Kamis, 2 Januari, 2025.
Menurut Jasin, dari 700 kasus yang melibatkan pejabat berdasarkan temuan OCCRP selama ini, di antaranya sebanyak 602 kasus naik ke tingkat penyidikan hingga penuntutan. Hal itu terjadi karena adanya respons proaktif dari lembaga penegak hukum di mana pejabat itu disebutkan.
“KPK harus melakukan penyeledikan, melalui pengusutan ada atau tidaknya transfer yang mencurigakan di saat rezim Jokowi berkuasa,“ ujarnya.
Bagi pria kelahiran Blitar itu, KPK harus membuktikan diri bahwa mereka bukan orang-orang pesanan Jokowi. Bagi dia, tidak ada yang menjadi hambatan bila KPK bekerja secara profesional sesuai perintah Undang-undang.
Ia menambahkan, sekarang momentumnya KPK untuk mengembalikan trust publik yang selama ini hilang karena “cawe-cawe” penguasa. Jika tidak, kata dia, maka komisioner KPK yang sekarang sama saja seperti KPK periode sebelumnya.
“Tidak hanya laporan OCCRP yang bisa jadi petunjuk KPK, tetapi gabungan dari laporan-laporan sebelumnya untuk melakukan investigative action,” bebernya.
Di ujung podcast, Jasin berharap KPK jangan mendiamkan laporan OCCRP. Misalnya KPK bisa konsen menelusuri dugaan gratifikasi, money laundry, atau kasus suap yang merugikan negara.
“Harus ada preseden yang positif, untuk apa? Untuk menelusuri walaupun dia mantan pejabat tertinggi di Indonesia apabila melakukan dugaan tindak pidana. Jadi, KPK jangan tebang pilih,” pungkasnya.
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Paling Korup
Sebagai informasi, lembaga independen OCCRP merilis sederat finalis yang masuk Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Presiden Suriah Bashar Al Assad yang telah digulingkan baru-baru ini menjadi pemenang Person of the Year 2024 tersebut. Namun, ada lima tokoh lainnya yang masuk daftar kategori ini, salah satunya Jokowi.
Lima tokoh ini masuk sebagai finalis berdasarkan voting terbanyak dari para pembaca hingga jurnalis di dunia.
“Kami meminta (voting) nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP. Para finalis yang memperoleh suara terbanyak tahun ini adalah: Presiden Kenya William Ruto, Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo. Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Pengusaha India Gautam Adani,” demikian laporan OCCRP, Selasa, 31 Desember 2024.
Tentang Lembaga OCCRP
OCCRP adalah salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.
Lembaga ini membuka informasi ke publik untuk menominasikan Corupt Person of The Year, alias tokoh paling korup 2024 sejak November lalu.
Pemilihan tersebut terbuka untuk umum melalui media sosial OCCRP. Publik mengisi usulan tersebut melalui Google Form hingga 5 Desember 2024.
Dalam laman Google Form yang OCCRP sediakan, tertera mereka menerima nominasi dari publik, jurnalis, akademisi, pelaku bisnis dan penegak hukum.
Sejak 2012, OCCRP setiap tahun memilih orang-orang yang paling banyak melakukan kejahatan dan korupsi terorganisir di seluruh dunia. (*)