Mataram (NTBSatu) – Kabar baik bagi para pelajar. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram memberikan program angkutan kota (angkot) sejak 10 Oktober 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin mengatakan, program ini adalah uji coba untuk memperkenalkan kembali angkutan kota sebagai solusi transportasi pelajar.
“Ada tujuh unit angkot dari total sepuluh yang kami siapkan,” ujar Zulkarwin, Selasa, 14 Oktober 2024.
Adapun angkot tersebut melayani rute penjemputan dari SMPN 7 Mataram. Rute ini mencakup Jalan Bung Karno, Simpang Empat Gebang, Jalan Sriwijaya, hingga Jalan Gajah Mada dan kembali ke SMPN 7 Mataram.
Untuk tahap awal, Dinas Perhubungan melakukan seleksi ketat kepada para pengemudi dan penyiapan pendamping. Hal itu untuk memastikan keamanan siswa selama perjalanan.
Selain itu, Zulkarwin memastikan bahwa unit yang bergabung sudah memiliki SIM dan terverifikasi layak jalan.
“Kami pastikan kendaraan ini dalam kondisi layak dan aman untuk penjemputan siswa. Walaupun tanpa AC, tetapi hal-hal fundamental seperti rem lampu dan keseluruhan kondisi fisik angkot dalam keadaan baik,” jelasnya.
Saat ini, ada 98 angkutan kota yang tersedia. Namun yang layak jalan hanya sekitar 10 persen. Hal ini lantaran umur kendaraan yang cukup tua. Sebagian besar tahun keluaran tahun 1999.
“Hanya sebagian kecil yang memenuhi standar kelayakan setelah diuji di Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB),” imbuhnya.
Nantinya, para pengemudi angkot akan mendapatkan pendapatan tambahan dari kontrak sewa tersebut. Nilainya sekitar Rp1,5 juta per bulan.
Zulkarwin menyebut, langkah ini merupakan salah satu bagian dari atensi Pemkot Mataram terhadap penurunan minat masyarakat dalam menggunakan armada umum. Sekaligus membantu kesejahteraan para supir angkot yang eksistensinya semakin berkurang seiring laju zaman.
“Program ini masih bersifat gratis bagi siswa. Pemerintah menanggung biaya sewa angkot yang digunakan untuk penjemputan,” tukasnya. (*)
