HEADLINE NEWSPolitik

Pidato Lengkap 3 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saat Pengundian Nomor Urut

Mataram (NTBSatu) – KPU NTB menggelar acara pengundian nomor urut paslon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB pada Senin, 23 September 2024 malam. Berdasarkan acara itu, paslon Rohmi-Firin mendapatkan nomor urut 1. Kemudian, paslon Zul-Uhel mendapatkan nomor urut 2. Sedangkan, paslon Iqbal-Dinda mendapatkan nomor urut 3.

Setelah pengundian nomor urut, KPU NTB mempersilakan ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur untuk memberikan sambutan. Paslon Cagub dan Cawagub No 1, Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin menjadi pasangan pertama yang berpidato.

Peraturangan antar Kawan

Dalam keterangannya, Sitti Rohmi alias Umi Rohmi mengatakan, Pilkada Serentak 2024 akan terlaksana dalam kurun waktu dua bulan lagi. Baginya, kontestasi yang akan terlaksana dalam dua bulan mendatang bukanlah pertarungan antar musuh, melainkan antar kawan.

“Seluruh calon harus mampu bersama-sama mengajukan gagasan agar masyarakat NTB memilih,” ungkap Umi Rohmi.

Mantan Wakil Gubernur NTB itu menyebutkan, setelah 27 November 2024 mendatang, seluruh pihak harus mampu mengeratkan tali persahabatan yang sempat kusut saat Pilkada. Selain itu, ia menyebutkan, pihaknya dan Musyafirin menginginkan agar NTB menjadi maju dan berdaya saing.

“Ekonomi yang maju dan berdaya saing sumber daya manusianya. Mudah-mudahan, masyarakat NTB bisa menerima visi-misi Rohmi-Firin untuk memperjuangkan NTB Maju dan Berdaya Saing,” harap Umi Rohmi.

Tidak Menyakiti Perasaan Paslon lain

Sementara itu, Paslon nomor 2, Dr. Zulkieflimansyah dan Suhaili Fadil Thohir, S.H., langsung menyapa pendukungnya saat menaiki mimbar. Baginya, tidak menjadi masalah bila masyarakat memutuskan untuk memilih paslon lain selain dirinya.

Zulkieflimansyah alias Bang Zul menceritakan, sebelum berangkat ke kantor KPU NTB, pihaknya menelepon TGB Zainul Majdi. Dalam obrolan bersama TGB, Bang Zul mendapatkan pesan agar tidak menyakiti perasaan Umi Rohmi, setegang apapun situasinya.

Dalam kesempatan itu, Bang Zul juga mempersilakan kepada seluruh pendukung untuk menyampaikan yel-yel sekeras-kerasnya. Hanya saja, ia berpesan agar tidak menyakiti perasaan satu sama lain.

“Maka saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan acara ini,” ucap Bang Zul.

Konsep Trisakti

Selanjutnya, paslon Dr. Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri langsung meminta kepada para pendukung untuk tenang saat baru saja menaiki mimbar. Setelah menyapa sejumlah pihak, Lalu Iqbal alias Miq Iqbal sempat menggoda Bang Zul lantaran masih tampak belum move-on dari Umi Rohmi.

Hanya saja, ia menilai hal tersebut sebagai bentuk keseruan dalam menjalani kontestasi Pilkada Serentak mendatang. Miq Iqbal meyakini, kontestasi Pilkada Serentak akan berjalan baik. Sebab, Miq Iqbal mengaku telah mengenal Bang Zul dan Umi Rohmi sebagai sosok yang sama-sama bijak.

Mantan Duta Besar (Dubes) Indoneisa untuk Turki itu menjelaskan, angka tiga merupakan hal yang sangat dejavu bagi Tim Pemenangan Iqbal-Dinda. Sebab, Tim Pemenangan Iqbal-Dinda menggunakan konsep pikiran Trisakti milik Soekarno saat menyusun visi-misi.

Pertama, berdaulat dalam politik. Kemudian, berdikari dalam ekonomi. Serta, berkepribadian dalam berkebudayaan. Lantaran menyusun visi-misi dengan meminjam konsep Trisakti dan mendapatkan nomor urut tiga, ia merasa terdapat tanda-tanda alam yang akan berpihak padanya.

Terakhir, Putra asli Lombok Tengah itu berdoa, agar Pilkada aerentak berjalan dengan aman. Ia menjamin, Tim Pemenangan Iqbal-Dinda akan melakukan yang terbaik untuk melancarkan proses Pilkada mendatang.

“Kepada seluruh relawan kami, you are the best team,” tutup Miq Iqbal.

Sesaat sebelum paslon menyampaikan pidato, Ketua Divisi Sosialisasi, Parmas, dan SDM KPU NTB, Agus Hilman memandu pembacaan deklarasi Pilkada damai. Deklarasi itu diikuti seluruh hadirin, tidak hanya ketiga paslon.

Isi dari deklarasi Pilkada damai sebagai berikut:

“Dalam pemilihan tahun 2024, kami calon gubernur dan calon wakil gubernur, partai politik pengusung beserta tim kampanye, dan para pendukung berjanji: Satu, mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dua, melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib, damai, dan berintegritas tanpa hoaks, tanpa politisisasi SARA, dan tanpa politik uang. Tiga, melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” demikian bunyi dari deklarasi Pilkada damai. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button