Mataram (NTBSatu) – Pemkot Mataram bangun gelanggang pertunjukan atau Mini Amphitheater. Pembangunan gelanggang pertunjukan ini berlokasi di kawasan objek wisata Pantai Ampenan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan, Mini Amphitheater tersebut memiliki daya tampung hingga 1.000 orang.
Fasilitas ini dapat menjadi ruang kreatif bagi masyarakat Kota Mataram untuk menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti festival, pameran, dan pertunjukan.
“Pemkot Mataram sebisa mungkin memfasilitasi seluruh kebutuhan masyarakat. Khususnya terkait penyediaan sarana rekreasi dan ruang kreatif,” ujar Cahya dikonfirmasi NTBSatu, Rabu, 14 Agustus 2024.
Pembangunan Mini Amphitheater itu, lanjut Cahya, merupakan bagian dari proyek revitalisasi Pantai Ampenan.
Proyek pembangunan tersebut mendapat bantuan anggaran Rp4,5 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) tahun 2024.
“Selain revitalisasi dan pembangunan infrastruktur tambahan itu, Kami juga akan membenahi lapak pedagang dan UMKM. Kemudian, ada ruang untuk 17 berugak atau gazebo,” urainya.
Selain itu, pada objek wisata Pantai Ampenan, akan tersedia dengan berbagai fasilitas mitigasi bencana. Tujuannya, untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung. Sebab, kawasan itu merupakan titik rawan abrasi, gelombang pasang, dan tsunami.
“Nah, sebesar Rp200 juta dari anggaran itu untuk pengadaan fasilitas mitigasi bencana,” katanya.
Adapun Pemkot Mataram menargetkan kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan rampung pada Desember 2024. Pengelolaannya turut melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Ampenan.
Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memastikan keberlanjutan pengelolaan destinasi wisata ini.
“Kami berharap dengan pengelolaan oleh masyarakat lokal, Pantai Ampenan bisa berkembang lebih progresif, secara ekonomi masyarakat terbantu sekaligus ini juga menjadi icon kebanggaan masyarakat Kota Mataram,” tutup Cahya. (*)
