Plt Direktur Enggan Berkomentar
Setidaknya dua kali NTBSatu mendatangi Kantor PT GNE dan menemui Plt Direktur Utama, Anas Amrullah untuk konfirmasi temuan lapangan dan informasi tersebut.
Namun pengganti Samsul Hadi ini selalu melimpahkan kepada Manajer Humas dan Media PT GNE, Jaelani AP. Itu pun Jaelani hanya bersedia menjawab normatif. Dia enggan menanggapi soal dugaan mark up dan praktik bisnis di dalam perusahaan pada bisnis perumahan Villa Emas. Begitu juga dengan kaburnya investor dan membawa uang Rp5 Miliar.
Hanya program Mahadesa yang dijawabnya. Secara umum diakui bermasalah, bahkan macet pelaksanaan di lapangan akibat beberapa kendala teknis. Namun penjelasan lebih detail menunggu hasil audit Inspektorat.
“Nanti setelah proses audit selesai baru kita jelaskan. Yang jelas kita akan diaudit investigasi oleh Inspektorat,” ujarnya.
Sementara Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim mengungkapkan, proses audit investigasi terus berjalan di auditor. “Masih proses,” katanya singkat kepada NTBSatu siang ini.
Begitu juga ketika disinggung apa saja yang item yang diaudit. Lagi-lagi Ibnu menjawabnya singkat. “GNE sedang proses,” ucapnya.
Manajemen PT GNE sedang mempersiapkan dokumen dokumen untuk menghadapi audit Investigasi Inspektorat.
Pj. Gubernur NTB Hassanudin sudah bersurat kepada Inspektorat Provinsi NTB untuk permintaan audit investigasi terhadap keuangan PT GNE. Gubernur sebagai pemegang saham mayoritas, berhak mengecek transparansi penggunaan anggaran. “Inspektorat juga sudah mengkonfirmasi untuk audit tersebut kepada kami,” beber Elan, sapaannya.
“Intinya, kita menunggu hasil audit Inspektorat, apa pun hasilnya, itu yang kita tindak lanjuti,” tutup Elan, sapaannya.
Tambahan penjelasan dari Direktur Operasional PT GNE, Ichsanul Wathoni, semua perkembangan dan dinamika dalam menjalankan investasi, sudah dilakukan audit angkuntan publik.
Ia tak ingin menanggapi lebih jauh soal laba, rugi dan beban utang. Saat ini fokusnya melakukan pembenahan dan menyiapkan pelaporan kepada angkutan publik. “Nanti angkuntan publik yang akan melakukan audit. Apa hasilnya, kami evaluasi,” jelasnya 6 Juli 2024. (*)
Tim Lipsus NTBSatu :
Koordinator Liputan dan Editor: Haris Al Kindi | Wartawan: Zulhaq Armansyah, Zirfan Zabral, M. Khairrurizki