Daerah NTB

10 Ribu CPMI Lombok Timur Siap Diberangkatkan Setelah Diizinkan Malaysia

Lombok Timur (NTBSatu) – Calon Pekerja Migran Indonesia atau CPMI yang sempat tertunda keberangkatannya, akhirnya mendapat kepastian. Pemberangkatan mulai dibuka tahun ini melalui perusahaan masing-masing.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur, Muhammad Hairi, mengungkapkan terdapat sekitar 10 ribu calon tenaga kerja tujuan Malaysia yang belum berangkat pada 2023.

Ia menjelaskan, sekitar 10 ribu CPMI asal Lombok Timur itu telah siap berangkat untuk bekerja ke Malaysia. Pihaknya juga mengaku pengiriman tenaga kerja asal Lombok Timur telah tersiapkan dengan baik melalui jalur resmi.

Hairi mengungkapkan hal tersebut setelah Malaysia kembali membuka kesempatan bekerja bagi CPMI sejak Juli lalu.

“Banyak warga kita yang memilih ke Malaysia karena tidak membutuhkan banyak persyaratan, seperti negara-negara yang lain,” kata Hairi, Jumat, 2 Agustus 2024.

Alasan Penutupan Sementara

Sebelumnya, Pemerintah Negeri Jiran menutup penerimaan CPMI sejak awal 2024.

Alasannya untuk menertibkan prosedur guna mencegah masuknya TKI non-prosedural alias ilegal.

Namun penutupan sementara itu ungkap Hairi tidak berimbas terhadap persyaratan CPMI yang akan bekerja di Malaysia.

“Persyaratannya sama saja, hanya saja Malaysia berharap setelah penutupan itu tidak ada lagi CPMI legal,” ucap Hairi.

Sementara selama 2024, Hairi menyebut tenaga kerja yang mendaftar berangkat kerja ke Malaysia mencapai sekitar 5.302 orang.

Angka itu menunjukkan minat masyarakat Lombok Timur menjadi PMI di Malaysia hingga sekarang masih sangat tinggi.

Hairi pun mengimbau agar calon tenaga kerja tidak tertipu dengan janji oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia pun meminta kepada masyarakat supaya datang langsung ke Dinas Tenaga Kerja Lombok Timur untuk menanyakan lowongan kerja ke luar negeri.

“Kami harap mudahan-mudahan tidak ada lagi yang berangkat melalui jalur yang tidak resmi. Selama ini, kami memang sering kecolongan oleh CPMI ilegal yang berangkat ke Malaysia,” ujarnya.

Ia menyebutkan, sampai saat ini masih banyak CPMI yang berangkat melalui jalur ilegal.

Melalui kebijakan baru Pemerintah Malaysia, para TKI kini tidak bisa segampang dulu untuk masuk ke Malaysia menggunakan jalur ilegal.

“Kami minta masyarakat, jangan karena tergiur biaya murah, tapi sampai di sana mereka tertangkap dan dikirim pulang. Ini yang tidak kami inginkan lagi,” tandas Hairi. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button