Mataram (NTBSatu) – Seharian hujan mengguyur Kota Mataram. Hujan mulai Rabu Siang 3 Juli 2024 dan berhenti malam hari.
Salah satu kelurahan yang terdampak cukup parah yakni Kelurahan Pagesangan. Bagaimana tidak hampir genangan air mencapai paha orang dewasa. Dari data BPBD Kota Mataram dua balita dan 50 warga telah mengungsi sejak semalam, dan kembali pulang pada sore hari ini.
Meski air telah menurun, akan tetapi muncul keluhan masyarakat di sekitaran Pagesangan yang mengaku telah bertahun tahun menjadi langganan banjir.
Rudi salah satu warga Kelurahan Pagesangan mengaku bosan melihat air yang terus menggenangi gangnya jika musim hujan telah tiba. Ia meminta pihak yang memiliki wewenang agar memiliki perhatian terhadap masalah yang tiap tahun selalu berulang.
“Saya lihat agak kurang atensi. Jadi tahun ini harus segera ditangani apalagi masuk musim hujan,” ujarnya kepada NTBSatu saat ditemui Kamis, 4 Juli 2024.
Harapannya, agar ada perubahan dari sisi saluran air yang sering tertahan oleh banyaknya tumpukan sampah. Bagi Rudi, jika tidak tertangani, maka dikhawatirkan ada kegelisahan masyarakat yang tidak terkendali.
“Jangan buat sabarnya masyarakat ini habis gitu,” sesalnya.
Dari pantauan NTBSatu di sekitar Pagesangan dan kelurahan lainnya air mulai surut, dan masyarakat mulai membersihkan halaman rumah mereka.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas lebat mengguyur Kota Mataram dan sekitarnya hari ini, Rabu, 3 Juli 2024.
Berdasarkan kabar warga, sejumlah titik terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa, dengan arus air yang cukup deras.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengatakan timnya saat ini sedang dalam proses evakuasi dan meninjau daerah terdampak.
“Ada tiga titik yang paling tinggi genangan airnya yaitu wilayah Sekarbela, Pagesangan, dan Babakan. Menyerupai banjir,” ujarnya dikonfirmasi NTBSatu, Rabu, 3 Juli 2024. (ADH)
