Mataram (NTBSatu) – Anggota DPR RI Dr H Muhammad Syafrudin resmi mendaftarkan diri ke PDIP Kota Bima.
Ia maju dalam kontestasi Pilkada yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bima, H Ahmad Yadiansyah mengatakan, PDIP menyambut baik penyerahan formulir yang dilakukan oleh Rudi Mbojo sapaan akrabnya.
“Kami berterima kasih atas berpatisipasi H Syafruddin, dan juga atas pandangan khususnya ke PDIP,” ujarnya kepada NTBSatu Kamis, 16 Mei 2024.
Ia pun berharap, ada kesamaan visi antara PDIP dan Rudi Mbojo sehingga bisa berjalan bersama pada Pilkada nantinya.
“Harapan kami bisa ikut andil bisa memberikan sumbangsih pikiran dan tenaga untuk kota Bima,” ucapnya.
Selain itu, Yadi pun menilai kehadiran Rudi Mbojo merupakan bentuk keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Kota Bima meskipun namanya juga terdaftar di DPW PAN untuk maju menjadi Cawagub di Pilgub NTB.
“Dibuktikan dengan hadir sendiri dan ratusan relawannya,” cetusnya.
Berita Terkini:
- Berdayakan DBH-CHT, Pemprov NTB Rumuskan Dukung Jamsostek
- Pakai DBH-CHT 2024, Disnakertrans NTB: Jamsostek Sangat Relevan untuk Lindungi Pekerja
- Dibiayai DBH-CHT, Pemprov NTB Beri Jaminan Sosial untuk Pekerja Migran
- Pj Gubernur NTB Apresiasi Pelaksanaan Jamsostek yang Manfaatkan DBH-CHT
- Pakai DBH-CHT, Disnakertrans NTB Gelar Monitoring dan Optimalisasi Jamsostek
Mengenai peluang Politisi PAN itu diusung oleh partai berlogo Banteng Moncong Putih, Yadi mengatakan semua kemungkinan bisa saja terjadi.
“Kita lihat dululah hal itu, semua punya potensi dan peluanglah,” ujarnya.
Sejauh ini, pendatar Bakal Calon Walikota Bima berjumlah dua orang.
“Iya dua orang ada Syafriansyah mantan anggota DPRD NTB, dan sekarang Anggota DPR RI H Syafrudin,” bebernya.
Pendaftaran untuk Bakal Calon Walikota masih akan dibuka sampai dengan adanya arahan dari DPP PDIP untuk menutup proses pendaftaran.
“Tunggu arahan pusat sampai tanggal 31 Mei,” ujarnya.
Disisi lain, Yadi pun berharap siapapun calon yang didukung oleh PDIP nanti dapat memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat Kota Bima.
“Bisa mengerti dan paham akan masalah Kota Bima, dan tidak boleh memperkaya diri sendiri,” pesannya. (ADH)