Mataram (NTBSatu) – Enam mahasiswa yang melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Gubernur NTB diamankan polisian, Kamis, 25 April 2024. Mereka diduga melakukan blokade jalan. Selain anarkis, mereka nekad memukul Kapolsek Mataram, Kompol Tauhid.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, Yogi Purusua Utama membenarkan kejadian itu.
“Enam orang adik-adik mahasiswa kami amankan hari ini karena diduga menjadi provokator saat demo di Kantor Gubernur,” kata pria yang akrab disapa Yogi kepada NTBSatu sore ini.
Keenamnya masing-masing berinisial MTJ, FB, MR, MI, YDA, dan MAS. Mereka diketahui mahasiswa perguruan tinggi swasta di Mataram. Aksi dilakukan untuk menuntut Pj Gubernur NTB agar menaikan harga jagung dan membuka kembali beasiswa NTB.
Namun dalam aksinya, sambung Yogi, mereka diduga melakukan tindakan provokatif. Massa aksi itu melakukan blokade jalan.
Berita Terkini:
- KPU Mataram Tetapkan Mohan – Mujib sebagai Pemimpin Terpilih 9 Januari 2025
- Sayangkan Pemecatan STY, Komisi X DPR Minta PSSI Cari Pengganti Lebih Bagus
- Saling Gugat Pemprov NTB dan PT Lombok Plaza tak Pengaruhi Penyidikan Kejaksaan
- STY Dipecat Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Anaknya: PSSI akan Menyesal
“Bahkan salah satu di antara mereka ada yang memukul Kapolsek Mataram,” ujar mantan Kasat Resnarkoba Polresta Mataram ini.
Karena situasi semakin tak terkendali, keenamnya terpaksa diamankan ke Mapolresta Mataram untuk diperiksa lebih lanjut. Mereka rencananya akan dilepaskan sekitar nanti malam sekitar pukul 20.00 Wita.
“Nanti kami meminta dosen atau pihak universitas yang menjemput mereka,” jelas Yogi.
Pengamanan ini diharapkan menjadi contoh bagi massa aksi yang akan melakukan demonstrasi di wilayah hukum Polresta Mataram. Demonstran diminta tidak melakukan tindakan represif dan hal-hal yang merugikan pihak lain.