BERITA LOKALDaerah NTB

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra Bisa Terlihat di NTB Siang Ini

Mataram (NTBSatu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa pada hari ini, Senin, 25 Maret 2024 akan terjadi gerhana bulan penumbra. Istimewanya, fenomena alam yang satu ini dapat diamati di seluruh daerah Indonesia.

Namun, khusus wilayah NTB, NTT, Bali, Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kemudian, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta.

Lalu, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh tidak akan mengamati seluruh fase dari gerhana tersebut. Sebab, posisi bulan masih di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi.

“Sementara, wilayah di Indonesia yang bisa mengamati proses gerhana bulan penumbra sejak terbit hingga berakhir, hanya di Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku,” tulis BMKG dalam keterangan resminya yang diterima NTBSatu, Senin, 25 Maret 2024.

Berita Terkini:

Untuk waktu terjadi gerhana, BMKG mengatakan akan dimulai pukul 12.50 Wita, dengan puncak gerhana pukul 15.12 Wita, dan berakhir pada 17.34 Wita.

Berikut rincian jadwal terjadi gerhana bulan penumbra siang ini berdasarkan pembagian waktu wilayah Indonesia:

Fase gerhana mulai (P1)
Pukul 04.50.58 UT
Pukul 11.50.58 WIB
Pukul 12.50.58 WITA
Pukul 13.50.58 WIT

Fase Puncak Gerhana (Puncak)
Pukul 07.12.48 UT
Pukul 14.12.48 WIB
Pukul 15.12.48 WITA
Pukul 16.12.48 WIT

Fase Gerhana Berakhir (P4)
Pukul 09.34.38 UT
Pukul 16.34.38 WIB
Pukul 17.34.38 WITA
Pukul 18.34.38 WIT

Sebagai informasi yang dikutip dari keterangan BMKG, gerhana bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Sedangkan, gerhana bulan penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button