Mataram (NTBSatu) – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram menggelar Intensifikasi Pangan Terpadu Ramadan 1445 H di Pasar Induk Mandalika, Kamis, 14 Maret 2024.
“Operasi pasar ini rutin diadakan setiap Ramadan untuk menjaga kualitas dan keamaan bahan pangan yang tersedia di sejumlah pasar tradisional,” ujar Kepala BBPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan Prakasa, pada NTBSatu saat kegiatan berlangsung.
Adapun produk-produk pangan yang menjadi sasaran operasi antara lain terasi, tahu, ikan asin dan kerupuk.
Berdasarkan hasil sidak tersebut, dari 33 sampel makanan yang di uji, akhirnya tim BBPOM Mataram berhasil menemukan jenis makanan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya.
“Kami sudah melakukan uji cepat. Hasilnya, ditemukan 3 sampel bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya, di antaranya 2 produk kerupuk nasi mengandung boraks dan 1 produk terasi mengandung rhodamin B,” terang Yosef.
Berita Terkini:
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
- Promo Diskon iBox, Harga iPhone 16 Pro Turun
Adapun satu produk kerupuk dan terasi berasal dari Jawa. Sementara satu kerupuk nasi lainnya merupakan hasil produksi dari Desa Gegelang, Lingsar.
“Screening awal akan dikuatkan dengan uji laboratorium yang lebih kompleks lagi. Kami akan tindaklanjuti ini agar tidak beredar di masyarakat, termasuk telusur dari sumber pembelian produk pangan,” tambahnya.