Daerah NTB

NTB Dapat Tambahan Pasokan LPG Subsidi 3 Kilogram dan BBM Jelang Pemilu

Mataram (NTBSatu) – Menjelang Pemilu 2024 di Februari ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan tambahan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kg mencapai 220 metrik ton (MT) atau 54 persen dari konsumsi normal hariannya sebesar 417 MT.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan, penambahan stok pada tingkat agen dan pangkalan diberikan kabupaten/kota yang menjadi sasaran, antara lain, Kabupaten Lombok Barat, Bima, Dompu, Sumbawa Barat, Kota Mataram, dan Kota Bima.

“Penambahan stok dilakukan berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir di kota/kabupaten tertentu di NTB serta menjamin ketersediaan jelang pemilu,” jelas Ahad dalam keterangan resminya, dikutip NTBSatu, Senin, 12 Februari 2024.

Diketahui, jumlah penambahan stok adalah pasokan ekstra untuk agen atau pangkalan. Sedangkan untuk NTB dinaungi oleh 3.000 (MT) storage LPG utama, yakni Depot LPG Sekotong dan Depot LPG Bima.

Total stok dari seluruh storage mencapai 2.528 MT dengan konsumsi rata-rata harian sebesar 432,4 metrik ton per hari.

Berita Terkini:

Ahad menegaskan bahwa stok elpiji di wilayah NTB saat ini dalam kondisi sangat aman dan mengimbau warga untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina menggunakan KTP mengikuti edaran pemerintah guna menyukseskan program Subsidi Tepat LPG 3 kg, serta meminimalisir kondisi penyebab kelangkaan.

Di wilayah NTB sendiri, terdapat 5.177 pangkalan LPG 3kg. Jika dibagi dengan jumlah desa di wilayah NTB maka rata-rata terdapat 2-3 pangkalan per desa. Sejumlah 85,3 persen pangkalan telah melakukan pencatatan NIK menggunakan KTP secara digital.

Awal Februari lalu, tercatat sebanyak 507.404 warga NTB telah tercatat nomor induk kependudukan-nya (NIK) sebagai pembeli LPG 3 kilogram bersubsidi.

Sementara untuk bahan bakar minyak (BBM), kata Ahad, jelang pemilu tidak ada kenaikan konsumsi signifikan. Namun, Pertamina tetap mempertebal stok untuk seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) se-Jatimbalinus sebesar 2 persen untuk gasoline (bensin) dan 3 persen untuk gasoil (diesel).

“Proyeksi kenaikan konsumsi tidak terlalu signifikan yakni 0,9 persen untuk gasoline dan 1,3 persen untuk gasoil,” terangnya.

Untuk BBM, pihaknya mengimbau masyarakat bertransaksi cashless di SPBU agar mempercepat antrian dan menikmati promo menarik melalui aplikasi MyPertamina.

“Saat ini, ada promo bonus e-voucher MyPertamina sebesar Rp15.000, double points dan cashback OVO 5 persen untuk transaksi pertamax dan dex series lewat aplikasi MyPertamina,” tutupnya. (STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button