Mataram (NTBSatu) – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima pada Jumat, 9 Februari 2024. Berdasarkan laporan terkini dari Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, bahwa kondisi air telah surut.
“Sejak kemarin, kondisi air sudah surut. Warga yang rumahnya terendam banjir juga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah,” ujarnya, Minggu, 11 Februari 2024.
Ahmadi juga mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang diterimanya, banjir yang melanda empat kabupaten/kota di Pulau Sumbawa itu tidak menimbulkan korban jiwa.
“Karena sebagian besar wilayah yang terdampak banjir itu berada di bantaran sungai, berdekatan dengan aliran sungai. Sehingga masyarakat yang tinggal di daerah itu sudah banyak yang siap akan kemungkinan terjadi banjir,” katanya.
Ia mengungkapkan, penyebab terjadinya banjir di empat kabupaten/kota di Pulau Sumbawa itu, salah satunya akibat hujan dengan intensitas tinggi yang merata terjadi sejak siang hingga sore hari pada Jumat lalu.
Berita Terkini:
- PT STM Bantah Ada Kolam Limbah, Sebut untuk Uji Metode Pendinginan Air Tanah dan Keperluan Eksplorasi
- Polresta Mataram Agendakan Periksa Ahli Pidana Jelang Penetapan Tersangka Kasus Masker Covid-19
- Prabowo dan Megawati Akhirnya Bertemu
- Indonesia dan Qatar Teken Kerja Sama Investasi 1 Juta Rumah, Fahri Hamzah: Diawali 100 Ribu Unit
“Selain itu, topografi Pulau Sumbawa yang terdiri dari bukit-bukit dan gunung-gunung juga menyebabkan air limpasan dari daerah aliran sungai semakin mempercepat arus air menuju hilir yang dihuni warga di daerah perkotaan,” ungkap Ahmadi.
“Belum lagi vegetasi hutan yang semakin menipis, sehingga tidak lagi mampu menahan air menjadi salah satu faktor penyebab banjir,” tambahnya.
Pihaknya pun telah bergerak bersama OPD Pemprov NTB dan pemerintah daerah setempat untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Tim Tagana dari BPBD dan Dinas Sosial juga sudah turun, beberapa dapur umum telah tersedia dan bantuan juga terus disalurkan,” jelas Ahmadi.
Untuk banjir yang terjadi di Kabupaten Sumbawa, ia menyampaikan, telah mengirimkan sebanyak tiga ton beras bagi masyarakat yang terdampak.
“Selain beras, ada juga 50 dus mi instan, makanan siap saji, selimut, sarung, air minum, pakaian, sabun mandi, dan sabun cuci,” tutupnya. (JEF)