Kota Mataram

Hujan Deras Picu Luapan Tiga Sungai di Kota Mataram, Ketinggian Air Capai 2,5 Meter

Mataram (NTBSatu) – Hujan deras dengan intensitas sangat tinggi yang mengguyur Kota Mataram sejak Sabtu malam menyebabkan tiga sungai utama di kota ini meluap secara bersamaan.

Akibatnya, banjir besar melanda sejumlah wilayah, menenggelamkan rumah-rumah warga hingga setinggi atap.

Wali Kota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana, langsung turun ke lapangan dan mengevakuasi warga terdampak banjir. Khususnya di kawasan perumahan Riverside yang paling parah terdampak karena berdekatan dengan Sungai Ancar.

“Untuk sementara kita evakuasi dulu. Yang di Riverside kita tempatkan di Vihara Avlokitesvara, dan beberapa juga kita tampung di hotel-hotel,” kata Wali Kota Mohan, Minggu, 6 Juli 2025.

Tingginya curah hujan menyebabkan debit air tiga sungai. Sungai Ancar, Sungai Jangkuk, dan Sungai Unus, melampaui batas normal dan meluber ke pemukiman warga. Ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai 2,5 meter, membuat banyak warga terjebak dan harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

IKLAN

“Ini banjir terbesar yang pernah kita alami. Hampir seluruh kawasan tergenang, terutama yang berada di bantaran sungai,” ujar Mohan.

Untuk mengantisipasi banjir susulan, Pemkot Mataram menyiapkan tenda darurat dan memastikan ketersediaan logistik di lokasi-lokasi pengungsian. Termasuk hotel dan rumah ibadah yang menjadi tempat penampungan sementara.

Daftar Wilayah Terdampak

Wilayah terparah yang terdampak antara lain Perumahan Riverside, Selagalas, Kekalek, Bertais, dan Abian Tubuh. Data terakhir menyebutkan beberapa lingkungan yang juga terendam antara lain Sweta Timur, Perumahan Riverside, Mayura, Gedur (Kelurahan Abiantubuh Baru), BTN Sweta, belakang Vihara Avlokitesvara (Kelurahan Bertais), Pengempel Indah, dan Kebon Duren, Selagalas.

Tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan relawan telah dikerahkan ke seluruh titik kritis untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Adapun Bencana banjir melanda Kota Mataram setelah hujan lebat pada Minggu siang sejak pukul 14.00 hingga 17.00 Wita.

IKLAN

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmadi mengatakan, banjir ini akibat meluapnya air sungai dan drainase.

“Data sementara, 92 kepala keluarga terdampak di BTN Riverside, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Cakranegara,” tukasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button