Mataram (NTBSatu) – Kasus pemerasan melalui penyebaran video mesum kembali terjadi di Kota Bima.
Korban yang merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) diancam oleh pacarnya sendiri AH (27) dengan memaksa korban memberikan sejumlah uang.
Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata, melalui P. S Kasubseksi Pidm Sie Humas, Aipda Nasrun menjelaskan, pelaku mengajak pacarnya untuk melakukan video call tanpa busana, dan merekam momen tersebut.
Dengan liciknya, pelaku memanfaatkannya untuk memeras korban dengan ancaman penyebarkan video tersebut ke publik jika tidak memberikan uang.
“Karena korban yang terdesak akhirnya mentransfer sejumlah uang kepada pelaku,” kata Nasrun, Rabu, 7 Februari 2024.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Minta Bantuan Helikopter PT AMNT Evakuasi Pendaki asal Brasil
- Medan Ekstrem, Tim SAR Berjuang Evakuasi Pendaki Brasil dari Tebing Rinjani
- BREAKING NEWS – Pendaki WNA Brasil Berhasil Ditemukan, Korban Terpantau tak Bergerak
- Diapit Dua Lempeng Aktif, Kota Mataram Terancam Megathrust dan Tsunami
Kekejaman AH terhadap pacarnya sendiri tak berhenti setelah satu kali diberikan uang itu.
Ia kembali meminta uang kepada pacarnya, namun ditolak. Tak terima perlakuan pacarnya itu, AH justru menyebarluaskan video mesum tersebut.
“Kejadian memalukan ini membuat korban merasa terhina dan tidak berdaya, sehingga dia akhirnya melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib,” ujarnya.
Mendapat laporan itu, Tim Puma 1 Sat Reskrim Polres Bima Kota dibawah pimpinan Katim Aiptu Abdul Hafid, berhasil menangkap pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik untuk memastikan bahwa tindakannya tidak luput dari hukuman yang seharusnya,” tutupnya. (MYM)