Lombok Timur (NTBSatu) – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding berkomitmen menghadirkan rumah edukasi untuk para mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Jenggik Utara, Kecamatan Terara, Lombok Timur. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peluncuran program makanan bergizi gratis untuk anak-anak keluarga PMI di desa tersebut.
“Kami akan upayakan adanya rumah edukasi bagi purna PMI. Termasuk untuk meningkatkan keterampilan dan soft skill mereka,” tegas Karding dalam kunjungannya, Kamis, 12 Desember 2024.
Pihaknya berencana membangun komunikasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Gubernur NTB untuk merealisasikan rencana ini.
“Kami akan bicarakan dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Pak Gubernur, semoga bisa terwujud,” katanya.
Pemerintah menilai keberadaan rumah edukasi penting untuk memberdayakan para mantan PMI di tingkat desa. Karding menjelaskan, fasilitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga menciptakan sistem pemberdayaan yang terencana dan menyeluruh.
“Ke depan, target-target pemberdayaan bagi purna PMI harus semakin baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jenggik Utara, Sparin mendukung penuh wacana ini dan berharap segera terealisasi. Menurutnya, rumah edukasi sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan anak-anak dan mantan PMI.
“Kami benar-benar kekurangan rumah edukasi. Mudah-mudahan menteri bisa membantu mewujudkan hal ini,” jelas Sparin.
Sparin menekankan bahwa fasilitas ini tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk para mantan PMI. “Purna PMI perlu pelatihan agar mampu melanjutkan usaha meskipun kecil, dengan bekal pelatihan,” tambahnya.
Komitmen Menteri P2MI dalam menghadirkan rumah edukasi menunjukkan langkah nyata pemerintah mendukung peningkatan keterampilan dan kesejahteraan para mantan PMI. Dengan adanya fasilitas ini, harapannya purna PMI dapat lebih mandiri dan berdaya di lingkungan mereka. (*)