Politik

Bansos Diduga Jadi Alat Kampanye di Lombok Timur, Libatkan Oknum Pendamping PKH

Selong (NTBSatu) – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Timur, H Suroto, tak menepis dugaan maraknya penyalahgunaan bansos sosial (bansos) sebagai alat kampanye aktor politik di Kabupaten Lombok Timur.

Panyalahgunaan bansos itu pun diduga melibatkan oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Penemuan di lapangan menunjukkan penyalahgunaan berupa adanya stiker aktor politik tertentu diselipkan dalam paket bansos. Bahkan ada juga imbauan penerima bansos untuk memilih calon.

“Memang ada oknum pendamping PKH yang seperti itu. Sudah kita peringatkan lewat Korcabnya, sekarang sudah diawasi oleh Korcab, dan bukan hanya dia, semua sudah kita ingatkan,” kata Suroto, Kamis, Kamis, 1 Februari 2024.

IKLAN

Padahal, lanjut Suroto, para pendamping PKH sudah dikekang seperangkat aturan dan kode etik. Ia pun menyayangkan aksi-aksi terlarang tersebut terjadi di Lombok Timur.

Berita Terkini:

“Harusnya mereka tidak perlu begitu. Mana yang boleh dan yang tidak boleh sudah ada peraturannya,” ucapnya.

Ia pun menyarankan agar oknum yang terlibat tindakan ilegal serupa untuk mengundurkan diri. “Dia juga sudah tau kode etiknya, makannya kalau ada yang berbau politik, seperti ketuanya, kan langsung mundur,” ucapnya.

IKLAN

Dia mengingatkan pendamping sosial di Lombok Timur untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai mandat yang diberikan.

“Kita tetap tegur dulu secara lisan dan tertulis. Jika masih tetap melanggar, maka akan ada sanksinya,” tutupnya. (MKR)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button