ISU SENTRAL

Sejarah Kantor Gubernur NTB: Bekas Puri Kerajaan Mataram-Cakranegara yang Dihancurkan Belanda, Diresmikan Saat Tsunami 1977

Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB akan segera melakukan revitalisasi kantor Gubernur NTB yang telah digunakan sekitar 46 tahun sebagai pusat pemerintahan. Rencananya, pengerjaan proyek revitalisasi tersebut dimulai awal Mei 2024 mendatang.

Sebelum dilakukan revitalisasi, alangkah baiknya untuk mengetahui sejarah pembangunan kantor yang berlokasi di Jalan Pejanggik Kota Mataram ini.

Berdasarkan hasil dokumen sejarah yang didapat Komunitas Lombok Heritage and Science Society (LHSS), awalnya lokasi Kantor Gubernur NTB saat ini merupakan bagian dari Puri Mataram yang dimiliki Kerajaan Mataram-Cakranegara.

“Namun, puri tersebut diluluhlantakkan oleh Belanda ketika perang Lombok tahun 1894,” ungkap Pegiat LHSS, Zulhakim kepada NTBSatu, Senin, 29 Januari 2024.

Kala itu, Belanda pun mengubah lokasi tersebut menjadi sebuah taman kota atau alun-alun, yang dikenal masyarakat sebagai kawasan bernama Kebon Raja.

Baca Juga: Kartu Jaminan Kesehatan Dijadikan Alat Kampanye, Dinsos dan BPJS Lotim Turun Tangan

“Seperti Taman Kota, ada alun-alun di tengahnya. Dulu juga di tiang bendera saat ini, terdapat tugu dibuat Belanda sebagai penghormatan para prajuritnya yang gugur ketika menyerang Lombok,” jelasnya.

Begitu Indonesia merdeka, lanjut Zulhakim, tugu tersebut dihancurkan dan sempat diganti dengan Tugu Merdeka. Lokasinya pun tetap sebagai alun-alun bagi masyarakat untuk berkumpul setiap saat.

Alun-alun itu dikelilingi oleh sejumlah bangunan yang masih sama sejak dahulu hingga sekarang.

“Ada penjara, kantor Wali Kota Mataram yang dulunya kantor Distrik Mataram. Kemudian, pendopo Gubernur NTB yang dulunya rumah Asisten Residen. Lalu, Kodim 1606 Mataram yang dulu sebagai Kantor Asisten Residen. Serta, Kantor BPKAD yang dulu merupakan sekolah Belanda,” rinci Zulhakim.

Ia menyebut, tak berselang lama setelah kemerdekaan, alun-alun itu diubah menjadi kantor pemerintahan pada era Kepala Pemerintahan Lombok, Mamiq Ripaah tahun 1950-an. Kantor itu tepat berada di gedung kantor Gubernur NTB sekarang.

Baca Juga: 5 Top Tempat “Hidden Gem” Wisata Bernuansa Estetik di Lombok yang Belum Banyak Diketahui Wisatawan Luar

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button