Mataram (NTBSatu) – Memasuki tahun 2024, Pemerintah Indonesia sedang gencar melakukan pencairan bantuan sosial kepada masyarakat.
Dalam beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kota Mataram mulai berencana untuk menyalurkan bantuan sosial, baik dalam bentuk bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) maupun program keluarga harapan (PKH).
Pada awal tahun, cuaca ekstrem kembali melanda Kota Mataram, khususnya pada wilayah pesisir pantai yang berdampak pada kebutuhan pangan.
Selain itu, cuaca ekstrem juga membuat beberapa kecamatan di Kota Mataram yaitu kecamatan Sekarbela, Ampenan, dan Selaparang harus mengusulkan bantuan penyaluran beras.
Mengetahui kondisi tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram Lalu Johari mengatakan, bantuan beras yang akan diberikan atau keluar merupakan beras cadangan pangan Kota Mataram.
“Beras cadangan pangan ini memang untuk membantu masyarakat yang terdampak cuaca ekstrem,” katanya, Sabtu, 13 Januari 2023 lalu.
Baca Juga: Pantau Ketat Penerapan UMK di Mataram, Disanaker: Hasilnya Masih Rahasia
Johari juga mengungkapkan beberapa rumah nelayan pesisir pantai terkena abrasi dan tidak melaut karena perubahan cuaca ekstrem.
Menurutnya, nelayan yang terkena dampak tersebut perlu diberikan bantuan, karena berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Selain itu, jumlah beras cadangan pangan yang diusulkan untuk dikeluarkan akan disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak.
“Untuk data masyarakat yang terdampak sudah ada, tapi saat ini, masih menunggu usulan pengeluaran beras cadangan pangan dari Wali Kota Mataram,” jelasnya.
Pemkot Mataram mengalokasikan beras cadangan pangan tahun 2024 untuk mengantisipasi cuaca ekstrem mencapai 10 ton.
“Karena Kota Mataram salah satu di antara 10 kabupaten atau kota di NTB yang memiliki enam di antara 10 jenis bencana yang sering terjadi di NTB,” terang Johari.
Selain itu, terkait bantuan PKH, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Andi Darwis menyebutkan bahwa bantuan tersebut masih menunggu langkah dari pemerintah pusat dan jumlah sasarannya selalu berubah.
Baca Juga: Ternyata KPPS Ternyata tidak Ringan, Begini Beban hingga Tanggung Jawabnya