Mataram (NTBSatu) – Tiga orang yang diamankan Polres Lombok Timur pasca-insiden terbakarnya puluhan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mulai diperiksa penyidik.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman menjelaskan, ketiganya mulai dimintai keterangan penyidik sejak hari ini.
“Iya, orang-orang yang kemarin diamankan diperiksa hari ini,” katanya kepada NTBSatu via telepon, Jumat, 5 Januari 2024.
Ketiganya dimintai keterangan berkaitan dengan peran mereka saat insiden terbakarnya 36 pipa tersebut. “Kami masih fokus kepada tiga orang ini. Yang lain belum,” katanya.
Namun saat ditanya identitas ketiga orang tersebut, Oesman mengaku belum bisa memberikan keterangan. Meski begitu, dia memastikan bahwa penanganan kasus ini masih di tahap penyelidikan.
Baca Juga: 5 Kecelakaan Kereta Api Terdahsyat di Indonesia yang Menelan Korban Ratusan Jiwa
“Kalau identitasnya nanti. Yang penting ini berjalan di Reskrim,” paparnya.
Kondisi di lokasi terbakarnya puluhan pipa tersebut diakui Nikolas telah aman dan kondusif. Tidak ada masyarakat yang bereaksi dengan insiden tersebut.
“Kami (Polres Lombok Timur) juga sudah melakukan sosialisasi dan mengimbau warga agar tetap tenang,” tutupnya.
Sebagai informasi, pipa proyek SPAM di pantai Selatan di wilayah Borok Lelet, Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik diduga dibakar pada Kamis, 4 Januari 2023 sekitar pukul 10.30 Wita.
Akibat insiden itu, setidaknya 36 pipa dengan ukuran 10 inci terbakar. (KHN)
Baca Juga: Tok! Bos PT AMG Divonis 13 Tahun Penjara, Tetap Jadi Tahanan Kota