Mataram (NTBSatu) – Berdasarkan laporan sementara dari Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa, Jepang.
Di mana lokasi tersebut merupakan pusat terjadinya gempa berskala 7,4 Magnitudo yang terjadi pada Senin, 1 Januari 2024 kemarin.
Informasi sementara, belum ada korban jiwa yang berasal dari Indonesia akibat bencana tersebut.
Karena itu, Kemlu intensif berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami tersebut.
“KBRI dan KJRI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia,” kata Judha dalam keterangan resminya, pada Selasa, 2 Januari 2023.
Berita Terkini:
- Alasan MK Tolak Permohonan Warga Tak Beragama Diakui di Adminduk
- Cek Fakta Pesawat Batik Air Jakarta-Lombok Gagal Terbang Gegara Bird Attack
- Harga Pangan di NTB Meroket: Konsumen Tercekik, Pemerintah Diminta Tanggap
- TPK Hotel Anjlok: Pariwisata NTB Lesu, Promosi Pemprov Dipertanyakan
Dalam hal ini, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Kemlu RI untuk memastikan apakah ada masyarakat NTB yang terdampak atau tidak.