“Kami belum dapat info dari Kemenlu. Kita tunggu info dan data dari mereka,” kata Aryadi dikonfirmasi NTBSatu pada Selasa, 2 Januari 2023.
Ditanya mengenai keberadaan WNI asal NTB yang sebelumnya bekerja di wilayah pusat gempa atau sekitarnya, Aryadi mengaku belum bisa memastikannya.
“Yang jelas di Honshu (salah satu kota di Jepang) ada 18 WNI. Tapi apakah ada warga NTB, kami belum bisa memastikannya,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7,4 melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada tanggal 1 Januari 2024, hingga memicu terjadinya tsunami.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Dengan pusat kedalaman yang cukup dangkal yakni 10 kilometer di bawah tanah.
Berita Terkini:
- Kadistanbun NTB Dampingi Pj Gubernur Evaluasi Proyek Biogas dan Usaha Tani di Sembalun
- Kadistanbun NTB Dampingi Pj Gubernur Kunjungi STH Sembalun
- Tim Penyuluh Bapeltanbun NTB Kunjungi Kelompok Tani Subur Makmur
- Bapeltanbun Sosialisasi dengan Distan Lombok Barat, Bahas Bimtek CSA
Selain itu, gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.
Dalam update terbaru polisi Selasa pagi yang dikutip dari AFP, korban tewas akibat gempa bumi sebanyak enam orang.
Awalnya kantor berita Kyodo melaporkan empat orang dipastikan tewas di prefektur Ishikawa. Namun dalam pembaruan, ditemukan dua jenazah baru di kota Nanao dan satu di kota Shika. (MYM)