Selong (NTBSatu) – Dewan Pendidikan Lombok Timur mengimbau para orang tua (ortu) untuk mengawasi anak-anak mereka selama masa libur akhir semester, juga libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Dewan Pendidikan pun meminta ortu siswa untuk senantiasa mengontrol penggunaan gadget atau gawai anak, terutama bagi siswa yang masih di bawah umur. Pasalnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat akses informasi semakin cepat. Namun tidak semua paparan informasi yang bisa diterima siswa bersifat positif.
“Kita mengimbau kepada orang tua agar memantau peserta didik yang sekarang ini sedang berlibur, utamanya pada penggunaan gadget,” kata Sekretaris Dewan Pendidikan Lombok Timur, H Muhidin, Selasa, 26 Desember 2023.
Muhidin meminta, kendati dalam suasana libur, peserta didik diminta untuk belajar hal-hal positif melalui gadget mereka.
“Kita sangat bersyukur dengan adanya teknologi yang sekarang ini bisa digunakan dalam kegiatan proses pembelajaran itu sendiri, namun tetap harus ada pemantauan,” pintanya.
Berita Terkini:
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
- Promo Diskon iBox, Harga iPhone 16 Pro Turun
Ia mengimbau, agar sebaiknya momen libur semester dan Nataru dijadikan para murid dan wali murid untuk melakukan kegiatan yang dapat mempererat rasa kekeluargaan.
“Tentunya peran orang tua sangat besar di sini, jangan begitu lepas kontrol dari anak-anak kita. Kalau perlu orang tua hadir disana memberikan arahan dan juga nasehat,” ucapnya.
Selain itu, orang tua juga diingatkan memiliki kewajiban menggiring anak dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Lebih-lebih, saat ini sering kali timbul gejolak karena prilaku dari anak-anak sendiri.
“Lebih-lebih siswa kita sekarang ini kan kita tahu, bagaimana sikap dan mental daripada anak. Mari kita imbau pada anak kita tunjukan sikap toleransi beragama itu dengan tidak trek-trekan (konvoi motor) di luar,” katanya.
Pada momen libur Nataru yang berbarengan dengan libur semester, pinta Muhidin, pihak sekolah tidak boleh lepas tangan begitu saja.
“Harus diingatkan, setelah libur ini siswa diminta untuk lebih aktif lagi mempersiapkan dirinya untuk masuk semester genap yang akan datang,” tutupnya. (MKR)