Seharusnya pun, tutur Syafril, jaringan internet ini menjadi isu utama di era revolusi industri 4.0. “Tetapi nampaknya belum tersentuh oleh semua kandidat cawapres,” tuturnya.
Selanjutnya, Syafril melihat cawapres nomor urut 3, Mahfud MD dalam debat semalam lebih menyorot permasalahan birokrasi Indonesia yang rumit dan sarat korupsi.
“Masalah korupsi dan birokrasi yang rumit ini merupakan salah satu isu rakyat dan betul-betul terjadi,” ujarnya.
Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) dalam Global Competitiveness Report 2017-2018 pun menyatakan, alasan investor enggan untuk menanamkan investasi di Indonesia adalah karena kerumitan birokrasi dan perilaku korupsi yang masih merajalela. Selain itu, kemampuan tenaga kerja lokal masih minim.
“Pesannya substantif, hanya saja bermasalah di metode pendalamannya dan penguatan sanggahan berbasis data dan kenyataan,” kata Syafril.
Sehingga dirinya mengajak masyarakat untuk melihat gagasan yang disampaikan ketiga pasangan capres-cawapres ini dengan kenyataan yang dialami.
“Gunakan akal dan gunakan pikiran untuk melihat kenyataan yang dialami oleh kita selama ini,” pungkas Syafril. (JEF)