Selong (NTBSatu) – Gaji pegawai honorer lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur yang belum dibayar lima bulan terakhir berpotensi dibayar penuh tanpa pemotongan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Timur, Hasni, di tengah kisruh rencana pemotongan gaji honorer oleh Dikbud Lombok Timur.
Sama seperti Kepala Dikbud Lombok Timur, Izzuddin, Hasni pun enggan menyebut kebijakan tersebut sebagai pemotongan, melainkan penyesuaian gaji dengan anggaran.
Ia pun mengatakan kebijakan itu belum diketok, sehingga masih ada potensi gaji honorer Dikbud Lombok Timur dibayar penuh.
“Rencananya melakukan penyesuaian, tapi belum jadi. Bisa saja tidak jadi. Ada kemungkinan (dibayar penuh),” kata Hasni, Selasa, 12 Desember 2023.
Berita Terkini:
- Haji Mo Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Desa Banda
- Tangis Zigi Pecah, Penantian Panjang Medali Emas Akhirnya Terwujud di PON Aceh-Sumut 2024
- Tiga ASN Pemkab Bima Diduga Ikut Deklarasi Iqbal- Dinda
- Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Ummat Lepas Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8
Sebelumnya, pemotongan gaji menjadi pembahasan ramai di kalangan pegawai honorer Dikbud Lombok Timur. Menurut mereka, pemotongan gaji senilai Rp150.000 per orang per bulan itu tanpa melewati komunikasi panjang.
Imbasnya, lebih dari 2.000 pegawai honorer yang sebelumnya bergaji Rp400.000 hingga Rp650.000 per bulan kini masing-masing harus dikurangi sebesar Rp150.000 per bulannya.
Adapun anggaran honorer Dikbud Lombok Timur, kata Izzuddin, sebesar Rp3,8 miliar. (MKR)