Melihat Relawan Ganjar-Mahfud di NTB Bekerja, Akar Rumput Perlahan Tumbuh dan Bergerak dengan Riang Gembira

Oleh: Dedy Ahmad Hermansyah

Pesta demokrasi, ya, memang seharusnya dirayakan sebagaimana pesta: riang gembira. Itulah yang tengah tumbuh dari akar rumput di NTB yang bergerak atau menjalar ke arah Ganjar-Mahfud. Jejak-jejak pertumbuhannya setidaknya bisa dilacak sejak November hingga saat ini. Menjalarnya pun tidak berisik, tapi senantiasa berisi.

Kehadiran berbagai kelompok relawan pendukung capres-cawapres nomor urut tiga terus menebar tawa dan penghiburan pengusir duka lara di kalangan rakyat NTB. Bergerak laksana klandestin atau gerilyawan bawah tanah, para relawan Ganjar-Mahfud aktif merespons apa-apa saja yang menjadi kebutuhan rakyat di akar rumput, dari yang primer hingga yang sekunder. Dari persoalan pangan hingga memancing, dari soal krisis air hingga kebutuhan para penggemar burung merpati.

Pesta demokrasi, ya, tentulah harus dinikmati sebagaimana pesta. Maka dalam rentang waktu sebulan terakhir ini, relawan Ganjar-Mahfud telah bergerak bukan menunggu. Mereka sambangi pelosok pulau Lombok, ceruk-ceruk daerah perbukitan, dan desa-desa di daerah kecil. Maka bersenang-senanglah rakyat: berkaraoke, lomba memancing, lomba memasak kuliner Nusantara, lomba futsal, dan sebagainya, dan hadiah telah disiapkan untuk itu.

Yang tengah dilanda krisis, dihibur dan disantuni bantuan. Itulah yang bisa kita lihat saat masyarakat perbukitan Dusun Libungan, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, menderita kesulitan mengakses air di tengah cuaca yang tak menentu saat ini. Dengan sigap relawan yang tergabung dalam Gerakan Ganjar Mahfud (GGMU) pada Sabtu 18 November datang menyalurkan tangki dan mesin air kepada masyarakat daerah tersebut. Mesin air langsung menarik dan menampung air dari satu mata air yang tak dimanfaatkan selama ini.

“Alhamdulilah bantuan yang diberikan relawan Gerakan Ganjar-Mahfud langsung kami rasakan, dan kami langsung gotong royong untuk pemasangan dan penempatan tangki air agar langsung bisa kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Sulaiman, perwakilan warga Dusun Limbungan, Desa Taman Sari.