Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati sudah mengumumkan anggaran perlindungan sosial pada tahun 2023 mencapai Rp 476 triliun.
Baca Juga: Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri Pejabat di NTB Melonjak 198 Persen, Berapa Jumlahnya ?
Anggaran ini ditunjukkan untuk melindungi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Adapun berikut ini daftar perlinsos 2023:
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
- Penyaluran PKH bagi 10 juta Keluarga Peneirma Manfaat (KPM) sebesar Rp 28,7 triliun
- Penerima bantuan iuran JKN 96,8 juta peserta Rp 46,5 triliun
- Penerima bantuan Indonesia Pintar untuk 20,1 juta siswa sebesar Rp 9,7 triliun
- Penerima bantuan Bidikmisi/Kartu Indonesia Pintar Kulian untuk 99,3 ribu mahasiswa sebesar Rp 12,8 triliun
- Pemberian bantuan sosial melalui kartu sembako bagi 18,8 juta KPM sebesar Rp 45,1 triliun
- Subsidi energi dan nonenergi kepada rumah tangga miskin dan rentan, UMKM, petani serta transportasi publik Rp 290,6 triliun
- Bantuan berupa beras kepada 21,3 juta KPM dan bantuan paket protein berupa telur dan daging ayam kepada 1,4 juta KPM dengan balita stunting di dalamnya. Nilainya mencapai Rp 8,2 triliun.
Baca Juga: Rp2,4 Triliun APBD NTB Nganggur, Sebagian Disalurkan untuk Gaji Pegawai
“Dengan penyaluran berbagai program dan penebalan bantuan sosial tersebut, pemerintah berupaya agar konsumsi rumah tangga khususnya di kelompok masyarakat miskin dan rentan tetap terjaga,” ujar bendahara negara ini. (STA)