HEADLINE NEWSPemerintahan

Fahri Hamzah Disinyalir Jadi Menteri, Gelora NTB Tunggu Arahan Pusat

Mataram (NTBSatu) – Ketua DPW Gelora NTB, Lalu Pahrurrozi menanggapi dipanggilnya Fahri Hamzah ke kediaman Prabowo, Selasa, 15 Oktober 2024 siang.

Ozi mengaku, Gelora NTB belum mendapatkan kabar mengenai kepastian Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut yang akan jadi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.

Sebab, keputusan untuk mengangkat calon menteri merupakan hak preogatif presiden. Maka, saat ini, Gelora tengah menunggu arahan dari pengurus pusat.

IKLAN

“Namun, apabila mendapatkan penugasan dari Pak Prabowo, kami siap. Saya kira itu saja,” ungkap Ozi kepada NTBSatu, Selasa, 15 Oktober 2024 sore.

Fahri Hamzah belum memberikan kabar apapun kepada pengurus daerah Gelora mengenai kepastiannya menjabat sebagai menteri. Meskipun, sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo menyebutkan, Fahri akan dilantik sebagai Menteri Perumahan.

Setelah Prabowo terlantik sebagai presiden, Gelora mengaku siap menempati posisi apapun pada kabinet Prabowo-Gibran. Hanya saja, Ozi tetap mengapresiasi apabila terdapat pihak yang mendorong kader-kader Gelora dalam menempati posisi-posisi tertentu pada kabinet Prabowo-Gibran.

Ozi menyebutkan, sejak awal Gelora telah mendukung pencalonan Prabowo-Gibran. Jadi, mereka siap apabila kader-kader Gelora terpilih untuk mengisi posisi tertentu.

Hal tersebut berbeda dengan NasDem yang dahulunya mengusung Anies-Muhaimin, tapi berbalik mendukung Prabowo-Gibran. Kemudian, pada pengisian posisi menteri, NasDem malah mengaku tidak masuk kabinet.

Lebih lanjut, Gelora mengaku tidak pernah menyebutkan satu jabatan spesifik yang mereka inginkan. Hanya saja, mereka mengaku siap untuk mengisi posisi apapun. Sebab, sejak awal, mereka telah memutuskan untuk mengusung Prabowo-Gibran.

Ozi melihat bahwa Prabowo tentu memiliki kriteria tersendiri dalam menyusun kabinetnya. Hal tersebut terlihat dari seringnya Prabowo memanggil dan berdiskusi dengan sejumlah pihak di kediamannya maupun tempat umum.

Di samping itu, Ozi menilai, Prabowo tentu memiliki tim yang akan membantunya dalam menentukan kursi kabinet ke depannya. Terakhir, Ozi mengaku tidak ingin mendahului keputusan presiden terpilih.

“Seluruhnya bergantung kepada keputusan presiden. Kami tidak berhak mendahuluinya,” tandasnya. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button